Warga Parit Atong Tanjabbar Jadi Korban Begal, Uang Hasil Sawit  Rp 37,5 Juta Lenyap

picsart 25 03 10 03 49 14 452
picsart 25 03 10 03 49 14 452

Jambiseru.com, Tanjabbar – Nasib naas seorang warga Parit Atong, Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menjadi korban begal oleh 2 (Dua) orang pelaku yang tak dikenal.

Diketahui, uang milik korban dengan jumlah Rp 37,5 Juta dari hasil penjualan buah Sawit berhasil dirampas dan dibawa kabur oleh pelaku.

Beruntung, Ari (25) yang menjadi korban begal berhasil kabur dari pelaku walaupun dalam keadaan luka tusuk dibagian perut dan luka bacok dibagian punggung serta kepala.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tepatnya berada di jalan Betara 10, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar, Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolres Tanjabbar, AKBP Agung Basuki, melalui Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Frans Septiawan Sipayung, saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut.

“Ia benar, bahwa telah terjadi Tindak Pidana Curas, di Desa Pematang Buluh,” ucap Frans, via WhatsApp, kepada Jambiseru.com, Senin (10/3/2025) pagi.

Dikatakan Frans, kejadian berawal saat korban bertolak dari PT CKT Kecamatan Merlung, dengan mengendarai Mobil Truck Nomor Polisi BH 8231 UV dan membawa uang hasil penjualan Sawit sebesar Rp 37,5 juta.

“Saat dalam perjalanan menuju pulang, korban berhenti untuk buang air kecil di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, tiba-tiba ada dua orang yang mengendarai sepeda motor mendekati korban untuk meminta uang dan dijawab oleh korban tidak ada uang,” ujar Frans.

Selanjutkan, kata Frans, salah seorang pelaku menusukan pisau kebagian perut korban, sedangkan seorang pelaku lainya membacok korban pada bagian punggung dan kepala.

“Disitu, korban selanjutnya mengambil uang yang berada dalam kantong plastik dan mengambil sebagian dari uang tersebut dan menghamburkan uangnya, kemudian korban berlari untuk menyelamatkan diri dan bersembunyi,” terang Frans.

Frans menambahkan, usai merasa situasi aman, korban langsung keluar dari persembunyian menuju arah mobil dan meninggalkan TKP. Selanjutnya, Korban menuju ke Klinik Tina Pematang Lumut untuk mendapatkan pertolongan Medis.

“Kondisi korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis dan diperbolehkan pulang. Dikarenakan kondisi korban masih dalam keadaan syok, untuk sementara korban belum bisa diambil keterangan lebih lanjut,” ujar Frans.

“Selanjutnya, perkara ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Betara dengan di Backup oleh Satreskrim Polres Tanjabbar,” pungkas Frans. (Put)

Pos terkait