Jambiseru.com, Tanjabbar – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 190 Bukit Bakar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menghadapi kendala serius terkait status lahan yang menjadi lokasi berdirinya sekolah tersebut.
Hal itu dikarenakan, SDN 190 Bukit akar berdiri di kawasan lahan Hutan Produksi (HP). Kondisi ini tentunya menghambat pengembangan fasilitas dan memicu kekhawatiran akan berpotensi adanya temuan audit.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Tanjabbar, Dahlan, membenarkan bahwa SDN 190 Bukit Bakar memang belum pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah. Hal itu dipicu oleh lokasi berdirinya sekolah tersebut diatas lahan HP.
“Benar ini blm tersentuh, SDN 190 Ini adalah Kelas Jauh dengan jumlah murid sebanyak 70 orang. Namun, yang menjadi kendala kami ialah SDN 190 Kelas Jauh lahannya HP,” ucap Dahlan, kepada Jambiseru.com, via WhatsApp, Senin (6/10/2025) pagi.
“SDN 190 Bukit Bakar memang terletak ditengah kawasan HP. Hal ini menyulitkan Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar untuk melakukan pembangunan maupun perbaikan fasilitas yang memadai. Ketidakjelasan status lahan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau lembaga audit lainnya,” tambah Dahlan.
Dahlan mengakui, bahwa masalah ini menjadi perhatian serius baginya. “Kami sangat memahami kesulitan yang dihadapi SDN 190 Bukit Bakar. Status lahan sebagai Hutan Produksi memang menjadi kendala yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Dikatakan Dahlan, pihaknya selaku Dinas Pendidikan Tanjabbar sudah berupaya untuk mencari solusi bagaimana SDN 190 Bukit Bakar tersebut menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah Tanjabbar.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kehutanan dan Instansi lainnya. Saat ini masih dalam pembahasan, dan tentu saja membutuhkan proses,” ujarnya.
“Kami akan terus berupaya mencari solusi yang tidak melanggar aturan, namun tetap memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak di SDN 190 Bukit Bakar,” pungkasnya. (Put)