Jambiseru.com, Tanjabbar – Ditengah hiruk pikuk kemajuan, potret perjuangan pendidikan masih nyata terlihat di pelosok negeri. Di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, sebuah inisiatif mulia yang telah lahir Kelas Jauh SD Negeri 190 Bukit Bakar, Senin (6/10/2025).
Diketahui, SDN 190 Bukit Bakar berdiri sejak 14 Juli 2025, puluhan anak-anak generasi penerus bangsa telah menjejakkan kaki dibangunan sederhana yang berlantaikan tanah dan berdinding papan. Namun, menuntut ilmu dengan semangat yang tak kalah kokoh dari gedung-gedung megah.
Lokasi SDN 190 Bukit Bakar tersebut tepatnya berada, di RT 06 Dusun 2 Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi.
Kisah ini adalah cerminan keteguhan masyarakat dan para pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang demi masa depan untuk generasi penerus bangsa, khususnya di Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi.
Pendirian Kelas Jauh ini adalah buah dari swadaya murni masyarakat Desa Bukit Bakar. Mereka menyadari betapa jauhnya akses pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga dengan semangat gotong royong, sebuah sekolah darurat berhasil didirikan.
Dari hasil perjuangan tersebut, SDN 190 Bukit Bakar kini menjadi mercusuar harapan bagi 74 murid yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh atau bahkan terancam putus sekolah.
Dibalik dinding papan yang sederhana itu, tujuh orang guru honorer berdedikasi tinggi mengabdikan diri. Hanya satu di antaranya yang bergelar S1 Pendidikan Agama Islam. sementara itu, enam guru lainnya adalah lulusan SMA yang kini tengah berjuang menempuh pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka.
Disitu, para guru digaji dengan honorarium yang sangat minim. Hanya Rp 500 Ribu perbulan yang berasal dari komite sekolah. Namun, mereka tak pernah surut dalam membimbing dan mengajar. Setiap hari, mereka mengisi ruang kelas yang terbatas itu dengan ilmu, tawa, dan asa, mengubah keterbatasan menjadi kekuatan.
Salah seorang guru tenaga pendidik yang mengabdikan diri di sekolah tersebut, Susi, kepada media mengatakan, sekolah ini mungkin serba kekurangan, tapi semangat untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak tidak akan pernah padam.
“Kami berharap, dengan adanya sekolah ini, anak-anak Bukit Bakar bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan meraih cita-cita mereka,” ucapnya.
Dikatakan Susi, Kelas Jauh SDN 190 Bukit Bakar telah menampung 74 murid dari berbagai tingkatan. Yakni, 16 siswa dikelas 1, 16 siswa dikelas 2, 14 siswa dikelas 3, 14 siswa dikelas 4, 5 siswa dikelas 5, dan 9 siswa dikelas 6.
“Mereka berasal dari SDN 190 induk Desa Sungai Paur, SDN 224/VIII Beringin Kabupaten Tebo, bahkan dari luar daerah, serta 15 murid baru yang langsung bergabung. Kehadiran sekolah ini telah memangkas jarak dan membuka gerbang ilmu bagi anak-anak yang haus akan pendidikan,” sebutnya.
Susi menambahkan, potensi pertumbuhan sekolah ini sangat besar. Keberadaan Distrik VIII WKS di Desa Bukit Bakar, dengan banyaknya pekerja yang memiliki anak usia sekolah, diperkirakan akan menambah jumlah murid secara signifikan. Karena lokasi sekolah yang sangat dekat dengan pemukiman perusahaan.
Bahkan, untuk tahun ajaran 2026/2027, sekolah ini diproyeksikan akan menerima lebih banyak siswa lagi, mengingat ada 29 anak PAUD di Desa Bukit Bakar yang siap melanjutkan pendidikan dasar mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, susi mengatakan, bahwa kisah Kelas Jauh SDN 190 Bukit Bakar adalah seruan tulus dari hati nurani masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat untuk maju tak akan padam meski dihadapkan pada keterbatasan. Namun, perjuangan ini tidak bisa mereka pikul sendiri.
“Kami berharap, ada dukungan dari Pemerintah Daerah, baik dalam bentuk peningkatan fasilitas, kesejahteraan guru, maupun bantuan operasional yang berkelanjutan. Hal itu akan menjadi napas panjang bagi keberlangsungan pendidikan di SDN 190 Bukit Bakar,” ujarnya.
“Anak-anak ini, dengan senyum polos dan mata penuh harap, adalah aset berharga yang menanti uluran tangan kita. Masa depan mereka adalah masa depan Tanjabbar,” pungkasnya. (Put)