Jambiseru.com – Setelah menyatakan bertanggung jawab atas tewasnya 4 prajurit TNI AD, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyampaikan peringatan kepada pemerintah Indonesia.
Mereka menghimbau kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan operasi militer Kabupaten Maybrat, Papua Barat setelah tewasnya 4 prajurit TNI.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebut, aparat keamanan Indonesia usai 4 prajurit TNI terbunuh oleh pasukan TPNPB-OPM, melakukan operasi militer masif di wilayah Maybrat.
“Oleh karena itu kami dengan tegas menyampaikan kepada pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo agar segera hentikan operasi militer dan kami duduk di meja perundingan,” ujar Sebby dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).
Sebby menyampaikan, perang bakal tetap terjadi di wilayah Papua khususnya Papua Barat sampai dinyatakan merdeka. Menurutnya, perang merupakan bentuk pembebasan nasional Papua Barat.
Selain itu, Sebby mengklaim, pada 4 September kemarin pihaknya mendapat laporan yang mengatakan warga yang tinggal di distrik-distrik wilayah Maybrat terpaksa mengungsi ke hutan-hutan.
“Oleh karena itu kami minta perhatian semua pihak baik pekerja HAM, gereja, masyarakat-masyarakat, masyarakat internasional, dan PBB. Karena Indonesia selalu melakukan operesi militer selalu dengan brutal dan bengis masyarkat sipil menjadi korban penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan di luar prosedur hukum ini sedang terjadi dan akan terjadi,” tuturnya.













