Jambiseru.com – Arab Saudi mengeluarkan aturan hanya jemaah yang sudah Divaksin COVID-19 diizinkan umrah. Kebijakan ini mulai berlaku pada Ramadhan 2021.
Tidak hanya itu, Kementerian haji dan umrah telah mengatur, cuma orang yang sudah vaksin COVID-19 yang boleh salat di Masjidil Haram, Makkah.
Dikutip dari Saudi Gazzete, tidak hanya jemaah yang telah divaksin, umrah juga bisa dilakukan oleh mereka yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama pada kurun waktu 14 hari, atau mereka yang sudah sembuh dari COVID-19.
Tata Cara Perizinan Umrah
Salat dan kunjungan ke dua Masjid Suci dilakukan dengan aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna dan memesan slot waktu yang ada dan sesuai dengan kemampuan operasional yang memungkinkan.
Jemaah dapat menunjukkan izin dan memverifikasi keabsahannya dengan aplikasi Tawakkalna.
Adapun selama Ramadhan, kapasitas Masjidil Haram bakal ditingkatkan dan bakal mengurangi rakaat salat Tarawih dan Witir yang sebelum pandemi berjumlah 20+3, dikurangi menjadi 10+3 rakaat.
Area salat jemaah turut diperluas. Salat bakal dilaksanakan di bagian perluasan masjid atau King Abdullah Expansion, di lantai pertama, atap, dan halaman Masjidil Haram.
Bukan cuma itu, jemaah tidak diizinkan untuk menyentuh Ka’bah dan mencium Hajar Awad. Juga buka puasa bersama bagi umum ditiadakan, taoi diganti dengan pembagian makanan buka puasa secara individual.
Iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan ikut ditangguhkan. Mereka yang mau beribadah di Masjidil Haram juga harus mempunyai izin melaui aplikasi Eatmarna. (*)
Sumber : Kumparan.com













