Info Erupsi Gunung Semeru: Belasan Warga Menolak Dievakuasi

Puncak Gunung Semeru
Puncak Gunung Semeru saat mengeluarkan asap panas. (dok)

Jambi Seru – Pasca erupsi Gunung Semeru Minggu (5/12/2022) lalu, ternyata masih ada belasan warga yang menolak untuk dievakuasi. Padahal kondisi di sekitar gunung tengah mencekam.

Erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu telah mengeluarkan asap panas atau wedus gembel yang menutup langit di beberapa desa. Pemerintah Kabupaten Lumajang telah berupaya melakukan evakuasi pada warga yang terdampak.

Tapi sayangnya, ada 16 warga yang mendiami Pondok Pesantren Nurul Barokah, di Dusun Umbulan, Desa Supiturang menolak untuk mengikuti evakuasi ke tempat aman.

Bacaan Lainnya

Mengutip dari laman pikiran-rakyat.com (jaringan media indonesiadaily.co.id, partner jambiseru.com), dari artikel yang berjudul Erupsi Gunung Semeru, 16 Warga Desa Supiturang Menolak Dievakuasi dan Memilih Bertahan, adapun kejadian sulitnya evakuasi pada 16 orang di Ponpes Nurul Barokah, Desa Supiturang terekam dalam unggahan TikTok @syaifularieef.

Dalam rekaman video itu, bangunan Ponpes Nurul Barokah sudah menjadi gelap oleh abu vulkanik Gunung Semeru.

Tak dipungkiri, Desa Supiturang termasuk dalam wilayah zona merah erupsi Semeru sehingga warga perlu segera mengosongkan tempat itu.

Baca Juga : Erupsi Gunung Semeru: Langit Mendadak Gelap Gulita Diselimuti Awan Panas

Hanya saja, seorang pria berpeci putih dengan tegas menolak perintah evakuasi dari petugas berwenang yang datang.

Pos terkait