Pangkalan Nakal di Merangin Mendapat Pengurangan Kuota Gas
JAMBISERU.COM – Langkanya gas subsidi atau gas 3 kg, ditanggapi serius Pemkab Merangin. Pasalnya, akibat gas subsidi langka, harganya melambung tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkab Merangin memanggil perwakilan Pertamina Provinsi Jambi.
Baca Juga : Biden Sementara Ungguli Trump, Pemilu AS
Selain Pertamina, mereka juga memanggil perwakilan agen yang menyuplai gas ke Pangkalan di Kabupaten Merangin. Setelah dipanggil, kemudian digelar rapat pada Rabu (4/11/2020).
Rapat yang dipimpin oleh Plt Sekda Kabupaten Merangin, Hendri Maidalef tersebut, menyimpulkan beberapa kesepakatan. Diantaranya akan menertibkan pangkalan nakal yang beroperasi di Kabupaten Merangin.
Hendri mengatakan jika saat ini memang banyak ditemukan pangkalan nakal, untuk itu, pihaknya bersama Pertamina dan agen akan melakukan penertiban. Selama ini sebutnya, pihaknya telah menertibkan dan memberikan sanksi beberapa pangkalan nakal tersebut.
Selain itu, untuk pemerataan gas agar tepat sasaran, pihaknya akan memberlakukan kartu kendali sehingga yang mendapatkan gas itu benar-benar orang yang berhak.
“Yang mendapatkan gas nantinya orang yang menerima PKH, BLT, UMKM dan masyarakat miskin lainnya,” kata Hendri.
Saat ini belum semua desa di Kabupaten Merangin memiliki pangkalan gas. Dan ini merupakan satu penyebab tingginya harga gas, terutama didaerah yang jauh dari pusat Kota Bangko.
Menyikapi itu, mereka akan melakukan pemerataan dan berupaya untuk membentuk pangkalan gas disemua desa di Kabupaten Merangin.
“Kita upayakan semua desa punya pangkalan gas,” tambahnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Jambi,Moh Riza Rahmat Syah mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan gas ke Merangin sesuai dengan kebutuhan.
Namun demikian, dirinya mengakui jika saat ini ada beberapa pangkalan nakal, dan pangkalan tersebut telah mereka tindak.
“Kami telah turun kelapangan. kita berikan sanksi, sanksinya berupa pengurangan alokasi, tidak berikan alokasi bahkan ada yang PHO,” ungkap Riza.
Baca Juga : Terlibat Narkotika Oknum ASN DPMD Merangin Ditangkap Polisi
Terkait gas yang sering langka di Pangkalan dan tak sampai sehari langsung ludes, Riza menyebut salah satu penyebabnya adalah masyarakat yang memborong, sehingga stok gas di pangkalan langsung habis.
“Masyarakat terlalu panik, jadi mereka ada yang ambil sampai tiga sekaligus. Dan ini termasuk pelanggaran,” terang Riza. (Edo)