Jambiseru.com, Tanjabbar – Kabar baik untuk warga di lima Desa yang berada di kabupaten tanjung jabung Barat (Tanjabbar). Karena, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas PUPR Provinsi Jambi meluncurkan anggaran miliaran Rupiah melalui dana APBD murni Pemprov tahun 2025, untuk kegiatan proyek normalisasi sungai.
Bedasarkan data yang dihimpun, proyek normalisasi sungai ini akan dilaksanakan di lima lokasi berbeda di Kabupaten Tanjabbar. Diantaranya, Desa Serindit, Sungai Dualap, Mekar Jati, Pasar Senen, dan Tungkal V.
Perlu diketahui, anggaran proyek ini bervariasi, mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Seperti infomasi yang dihimpun, Proyek perbaikan sungai di Desa sungai serindit, dikerjakan oleh CV Abi Karya Persada. dengan nilai pagu Rp 500.000.000 dan nilai HPS Rp 499.996.280
Kemudian, perbaikan sungai di Desa Sungai Dualap, dikerjakan oleh CV Abi Karya Persada dengan nilai pagu Rp 1.500.000.000 dan nilai HPS Rp 1.499.780.210
Selanjutnya, perbaikan sungai di Desa Mekar Jati, dikerjakan oleh CV Empat Pilar Kejayaan dengan nilai pagu Rp 500.000.000 dan nilai HPS Rp 499.979.550
Kemudian, Proyek perbaikan sungai di desa Pasar Senen, dikerjakan oleh CV. Empat Pilar Kejayaan dengan nilai pagu Rp 499.980.800 dan nilai HPS Rp 500.000.000
Dan terakhir, proyek perbaikan sungai Tungkal V, yang dikerjakan oleh CV Betara Rent AND BULID dengan nilai pagu Rp 1.300.000.000 dan nilai HPS Rp 1.299.976.800
Menanggapi dari proyek tersebut, berapa warga setempat menyambut baik proyek normalisasi tersebut. Karena, dengan adanya perbaikan sungai tersebut dapat mengatasi kebanjiran.
“Masalah banjir yang selama ini terjadi bisa teratasi. Karena, endapan lumpur dan tumbuhan liar membuat sungai menjadi dangkal. Akibatnya, saat hujan deras, air meluap dan membanjiri rumah dan lahan pertanian warga. Sawah gagal panen, kebun rusak, dan ikan di tambak pun ikut hanyut,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jum’at (3/10/2025) pagi.
Dikatakannya, dengan adanya proyek ini, sungai akan dikeruk, dibersihkan, dan diperdalam menggunakan alat berat. Tujuannya, agar air bisa mengalir lebih lancar dan tidak meluap saat hujan.
“Kami sudah sering kebanjiran kalau musim hujan. Sawah juga jadi rusak. Kami sangat berharap, dengan adanya perbaikan sungai ini, banjir tidak terjadi lagi,” ujarnya.
“Selain mencegah banjir, hasil panen sawah dan tambak bisa meningkat. Jika air sungai lancar, tanaman dan ikan bisa tumbuh dengan baik,” tambahnya.
Warga tersebut menambahkan, saat ini mereka menunggu hasil kerja dari pihak perusahaan yang telah memenangkan lelang proyek tersebut. Mereka berharap perusahaan yang memenangkan kegiatan proyek ini bisa bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada.
“Kami harap, Pemerintah Daerah juga ikut mengawasi proyek ini agar berjalan lancar. Jika proyek ini dikerjakan asal-asalan, maka akan menjadi sia-sia. Masyarakat akan rugi dan tidak tahu kapan lagi proyek serupa bisa didapatkan. Oleh karena itu, pengawasan dari Pemerintah dan semua pihak sangat dibutuhkan agar proyek ini berjalan sesuai harapan,” harapnya.
“Dengan adanya proyek ini, kehidupan kami sebagai warga sini akan bisa lebih baik dan terbebas dari banjir,” pungkasnya. (Put)