Waspada Gunakan Alat Swab Antigen Bekas, Ini Cara Mengantisipasinya

Pemkab Batanghari Sediakan 4.000 Alat
Ilustrasi. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Kasus penggunaan alat swab antigen bekas oleh oknum pegawai PT Kimia Farma Diagnostik cukup menghebohkan masyarakat. Kita pun diminta waspada agar kejadian tersebut tidak terulang.

Untuk mengantisipasi terhindarnya dari penggunaan alat swab antigen bekas, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Mulai dari sisi penerima layanan tes hingga tenaga Kesehatan dalam memastikan aman tidaknya alat tes yang digunakan.

Berikut ini bebecara cara antisipasi agar tidak menggunakan alat tes antigen bekas :
1. Pastikan Semua Alat masih Terbungkus dan Steril
Hal utama yang harus diperhatikan masyarakat sebelum dilakukan tes antigen adalah mengecek seluruh alat yang digunakan oleh nakes dalam keadaan tersegel.
“Semua alat harus dalam bungkusan dan steril,” tutur Ahli Wabah Universitas Indonesia, Pandu Riono, Sabtu (1/5/2021).
2. Kritis Terhadap Pelayanan yang Diberikan
Masyarakat secara kritis dan cermat ingin tahu terhadap semua benda yang digunakan oleh nakes saat memberi pelayanan.
Ketika ada alat yang terlihat kotor, bekas, dan mencurigakan lainnya, segera tanyakan kepada petugas dan minta untuk diganti bila tidak sesuai dengan SOP.
3. Berani Menolak dan Melapor Jika Menemukan Keganjalan
Ketika benar ditemukan alat swab dalam keadaan sudah terbuka sebelumnya, masyarakat harus berani untuk menolak dilakukan tes dan melaporkannya kepada petugas yang berwajib.
4. Komunikasi antara Nakes dan Penerima Layanan Swab Tes
Pandu Riono menuturkan, selain dari sisi masyarakat, menurutnya, nakes harus secara inisiatif memperlihatkan dan menjelaskan bahwa alat swab yang digunakan masih dalam keadaan terbungkus dan steril.

Bacaan Lainnya

Selain itu, komunikasi oleh nakes kepada penerima tes juga harus diterapkan dengan baik. Perusahaan harus memberikan SOP yang jelas kepada nakes dalam tahap melakukan swab.

“Dimulai dari menunjukkan alat masih terbungkus sampai meminta izin sebelum memasukkan cotton bud ke dalam lubang. Relasi antara petugas dan client harus setara,” tuturnya. (tra)

Sumber : kumparan.com

Pos terkait