Dosen Ekonomi Unja Buka Pelatihan Penggunaan Aplikasi Paymet Gateway Bagi Usaha Mikro

img 20240920 wa0001
img 20240920 wa0001

Jambiseru.com – Sejumlah dosen Universitas Jambi (Unja) Fakultas Ekonomi dan Bisnis membuka pelatihan penggunaan aplikasi paymet gateway bagi usaha mikro.

Pelatihan ini dilakukan untuk para usaha mikro olahan nanas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi.

Pelatihan ini pun dikemas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat para dosen tersebut.

Bacaan Lainnya

Pada kegiatan ini mereka diketuai langsung oleh Dr Besse Wediawati, S.E, M.Si. Lalu pengabdian kepada masyarakat juga diikuti sejumlah dosen lainnya yakni, Dr. Rike Setiawati, S,E, M.M, Dr Zulfina Adriani, S.E, M.Sc, Rts. Ratnawati, S.E, M.M, Drs Iskandar Sam, S.E, A.K, M.Si dan mahasiswa.

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM), Dr Besse Wediawati mengatakan, pelatihan ini memperkenalkan bagaimana konsep payment gateway (Qris).

“Mengajarkan cara penggunaan Qris untuk transaksi keuangan digital. Lalu, meningkatkan efesiensi dan keamanan transaksi bagi usaha mikro serta memberikan pemahaman tentang manfaat dan keuntungan Qris bagi usaha mikro,” katanya.

Dia menyebut, para peserta turut diajarkan bagaimana cara menggunakan aplikasi payment gateway untuk mempermudah dan mempercepat proses transaksi keuangan.

“Aplikasi ini memungkinkan para pelaku UMKM untuk menerima pembayaran secara digital, yang lebih efisien, aman dan lebih modern dibandingkan dengan transaksi konvensional,” sebutnya.

Kata dia, pelatihan ini juga mencakup cara integrasi dengan platform digital lainnya, sehingga para pelaku usaha dapat mengelola penjualan dan keuangan mereka secara lebih efektif.

Tak hanya itu, pelatihan ini juga tentang pentingnya penggunaan teknologi dalam mengelola transaksi keuangan.

“Keterampilan teknis para pelaku usaha dalam menggunakan aplikasi payment gateway juga meningkat, sehingga mereka mampu mengoptimalkan pemasukan dan pengelolaan keuangan dengan lebih baik,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, para peserta pun tampak merasa senang dan terbantu, karena aplikasi ini mempermudah dalam melayani pelanggan.

“Aplikasi ini juga mampu mengelola keuangan secara lebih transparan dan akurat. Para pelaku UMKM olahan nanas ini dapat lebih berkembang dan siap bersaing di era digital,” tutupnya.(uda)

Pos terkait