Harga Sewa Stand Pedagang di MTQ Rp3-5 Juta, Anggota DPRD: Tidak Wajar

Harga Sewa Stand Pedagang di MTQ Rp3-5 Juta, Anggota DPRD: Tidak Wajar
Harga Sewa Stand Pedagang di MTQ Rp3-5 Juta, Anggota DPRD: Tidak Wajar.Foto: Uda/Jambiseru.com

MUARO JAMBI, Jambiseru.com – Anggota DPRD Muaro Jambi, Usman Halik angkat bicara soal keluhan pedagang terkait harga sewa stand atau lapak di acara MTQ ke-54 tingkat Provinsi Jambi yang berada di Kabupaten Muaro Jambi, dinilai mahal.

Usman Halik menyebut, harga yang dipatok kepada para pedagang sebesar Rp3 sampai dengan Rp5 juta, itu tidaklah wajar.

“Itu tidak wajar. Karena acara itu tidak lama. Kalau kita anggap Rp4 juta, acara sampai 5 hari, berarti para pedagang harus mencari Rp600 ribu dalam satu hari,” kata Usman Halik kepada wartawan via telepon.

Usman menyampaikan, Kabupaten Muaro Jambi sangat berbeda dengan Kota Jambi ataupun kota besar lainnya.

Kata dia, kalau harga itu di Kota Jambi bisa saja dibuat. Kalau di Muaro Jambi, dengan jarak yang cukup jauh, ia pikir tidak bisa masuk dengan harga segitu.

“Karena acara ini tidak tiap hari bakal ramai. Sangat berbeda dengan Kota Jambi dan kota besar lainnya,” jelasnya.

Dikatakan Usman, dengan adanya perihal ini, bisa merusak citra nama Kabupaten Muaro Jambi.

Bahkan, dirinya sebagai anggota DPRD Muaro Jambi sangat menginginkan acara MTQ ini sukses dan meriah.

“Jangan sampai ajang MTQ ini dijadikan sebagian orang mencari keuntungan pribadi,” sebut Usman Halik.

Usman Halik menilai, jika panitia memakai tenda seperti tenda pengantin itu, tentunya harga sewa akan lebih murah.

“Tenda seperti pengantin itu paling harga 1 tenda bisa sampai Rp300 ribu sampai waktu satu minggu,” ujarnya.

“Kita meminta kepada panitia untuk mengevaluasi harga sewa stand ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Kabupaten Muaro Jambi, Samsul membenarkan, pengadaan dan pengelolaan tenda dilakukan oleh pihak EO. Alasannya, karena keterbatasan anggaran dinas.

“Kita sudah mempersiapkan tenda sanavil dan tenda kerucut untuk kabupaten/kota melalui dana APBD. Namun karena anggaran tidak cukup, akhirnya pihak EO yang menyediakannya,” kata Samsul.

“Tenda untuk umum dan pelaku usaha sifatnya komersial dan berbayar. Kami tidak ikut campur karena sistemnya langsung antara pedagang dengan pihak EO,” tambahnya lagi.

Menurut Samsul, ada sekitar 14 unit tenda komersial yang disiapkan untuk pelaku UMKM di area MTQ. Ia juga menyebutkan, adanya potongan harga bagi pedagang lokal dari Muaro Jambi.

“Untuk pedagang lokal Muaro Jambi harga sewanya Rp3 juta rupiah,” kata Samsul. (uda)

Pos terkait