Jambi Seru – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tahun 2022 di 36 desa, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Batanghari melakukan rapat koordinasi bersama Kasi Pemerintahan (Kasi Pem) se Batanghari di ruang pola besar kantor Bupati Batanghari.
Selain itu, dalam rakor tersebut juga dihadiri perwakilan dari Dinas PMD Kabupaten Batanghari. Dalam rapat tersebut ada tiga poin penting yang dibahas, selain Pilkades di 36 desa, juga terkait perekaman keliling dan tentang buku pokok pemakaman.
“Iya, rakor ini sangat penting untuk menyamakan presepsi terutama terhadap Kasi Pem yang baru menjabat di Desa- Desa di Kabupaten Batanghari. Kan banyak kasi Pem mengalami perubahan berdasarkan pelantikan Kades yang lalu. Yang lama kan sudah Kita lakukaan pembinaan dan Kita harapkan untuk Kasi Pem yang baru ini segera menyesuaikan diri,” ungkap Kepala Dukcapil Batanghari, Ade Febriandi, Senin (30/05/2022).
Dikatakan Ade, terkait dengan agenda Pilkades di 36 Desa yang akan dilaksanakan Dinas PMD di Tahun 2022, pihaknya meminta kepada perangkat desa yang menjadi mitra Dukcapil yang ikut dalam tim pelayanan di desa – desa untuk segera merapikan data.
“Begitu juga untuk program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batangahari terhadap pelayanan keliling yang terintegrasi di Batanghari, kita meminta pelayanan ini dapat disukseskan oleh tim sebagaimana yang telah harapakan. Jadi, Kita dibantu oleh Bapak Bupati itu satu unit kendaraan operasional untuk pelayanan terintegrasi di desa – desa. Dan untuk tim ini terus berkililing untuk mencetak semua dukemen seperti KTP, KK, KIA, termasuk Akta kelahiran,” terangnya.
Disebutkan Ade, adapun bentuk kerjasama antara petugas pelayanan keliling dan tim yang ada di desa-desa, kata Ade, nantinya diharapkan tim yang bertugas di Desa mempersiapkan/mengumpulkan masyarakat yang ingin melakukan perekaman.
“Kalau kemaren kan masih terpisah- pisah. Sekarang enak, sudah satu tim disitulah perekaman KTP, KK, KIP dan Akta. Jadi satu kali turun ke desa itu bisa langsung tuntas. Tinggal lagi tim yang desa mempersiapkan masyarakatnya,” jelasnya.
Dilanjutkan Ade, Mengenai program Nasional, seperti buku pokok-pokok pemakaman. Pihaknya berharap Tim yang ada di desa segera berkoordinasi dengan desa – desa untuk mengambil data yang valid untuk segera dilaporkan kepada dinas.
“Yang tahu tentang pemakaman tersebut adalah pihak desa masing-masing. Jadi kita harapkan di desa masing-masing sudah tercatat siapa saja yang dimakamkan, kapan meninggalnya. Selanjutnya ditindak lanjuti dengan melaporkan ke dinas,” sebutnya.