Melihat Tradisi Unik Khitanan di Merangin 

Tradisi Unik Khitanan di Merangin 
Tradisi Unik Khitanan di Merangin. Foto : Edo/Jambiseru.com

Jambi Seru – Tradisi khitanan atau sunat di Desa Kungkai Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi terbilang unik. Karena acara khitanan di sana masih terselip tradisi lama.

Misalnya sebelum disunat, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau berusia 7 hingga 12 tahun itu, terlebih dahulu harus mandi di tepian sungai Merangin.

Setelah sesi mandi di sungai, anak yang akan disunat akan mengikuti acara belarak atau arak arakan.  Saat mengikuti acara belarak, anak tersebut akan menggunakan pakaian baju jubah, kopiah sorban dan digendong oleh keluarga dekat. Biasanya  mamak atau datuk (paman-red) secara bergantian, hingga ke rumah acara khitanan.

Sesi ini dalam perjalan sangat ditunggu anak-anak. Karena setiap pergantian penggendong ada emak-emak dari tuan rumah yang membagikan permen dengan cara melemparkan keatas, hal ini tentu membuat anak-anak riuh berebut permen.

Selama dalam perjalanan menuju rumah dari tepian sungai Merangin, dentuman suara rabana dan nyanyian tradisional sepanjang jalan terus menemani.

Kemudian, sampai di rumah tukang sunat atau mantri sudah menunggu di kamar untuk siap siap ke sesi penyunatan.

Setelah usainya acara sunat, acarapun ditutup dengan prosesi do’a selamat dan makan makan bersama.(edo)

Pos terkait