Dihipnotis, Modal Toko Sembako di Arizona Jambi Raib
JAMBISERU.COM – Di Kota Jambi, Kejahatan dengan modus hipnotis di makin marak. Seperti yang dialami Ruri Saputri (24) pedangan sembako yang terletak di Arizona, Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Kecamatan Kota Baru.
Baca Juga : Identitas 10 Pasien Sembuh Covid-19 di Jambi Hari Ini
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (11/6/2020) kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB. Uang yang disimpan Ruri sebanyak Rp 3 juta raib, setelah pelaku memukul punggungnya.
Suami Korban, Wandra, saat ditemui di Tokonya, menceritakan, pelaku datang dengan menggunakan masker. Kemudian langsung memerintahkan istrinya mengambil belanjaan.
“Dio datang langsung mesan, sabun mandi, mie 3 bungus, telor 3 biji, rokok 2 bungkus sama beras sekilo,” ujar Wandra, mengikuti nada pelaku sambil bentak-bentak, Sabtu (13/6/2020).
Kemudian, Wandra mengatakan, saat istrinya menyusun pesanan pelaku di etalasenya. Pelaku langsung menepuk punggung istrinya. Setelah itu, istrinya langsung terdiam dan menung. Lanjut pelaku langsung melancarkan aksinya.
“Pas orang rumah nak nimbang beras, pelaku langsung nepuk punggungnyo. Kemudian pelaku langsung beraksi, duit 3 juta lebih lah diambeknyo di dalam laci samo di dalam tas,” tambahnya.
Kata Wandra, pelaku hanya mengambil uang dan rokok. Setelah pelaku pergi, tak lama kemudian istrinya baru sadar, saat melihat laci tempat menyimpan uang sudah terbuka.
“Pelaku cuman ambil duit samo rokok duo bungkus. Orang rumah sadarnyo pas dio duduk, tetingok laci sudah tebuka, dio langsung nangis,” imbuhnya.
Wandra mengatakan, karena kejadian tersebut, istrinya masih mengalami trauma. Hingga saat ini, istrinya masih merenungkannya. Ditambahkannya, uang yang dicuri pelaku itu, adalah uang selama ini yang dikumpulkannya untuk perputaran usaha dan biaya kreditan mobil pickupnya.
“Sampe sekarang istri sayo masih tramua, dipanggil b kadang kosong pikirannyo. Duit itu rencananyo untuk nambah modal toko dan bayar kredit mobil pick-up, untuk sayo kerjo. Sayo nikan kuli bangunan, Tanggal 15 besok ni terakhir bayar kreditan,” lanjutnya.
Sementara, atas kejadian tersebut, Wandra mengakui belum melaporkannya ke pihak Kepolisian setempat, dikarenakan kata Wandra, yang sudah terjadi, terjadilah. Dia hanya pasrah
“Sayo belum melaporkannyo, yang sudah terjadi yo sudah lah. Semoga ado balasannyo,” pasrahnya.
Terpisah, Kapolsek Kota Baru, Akp Afrito Marbaro Macan, mengimbau ke masyarakat di wilayahnya, khususnya Kota Baru. Katanya, kejahatan bisa saja terjadi di mana pun berada. Untuk itu masyarakat harus lebih berhati-hati.
Baca Juga : Kreatif, Pemuda Bungo Kritisi Jaksa Atas Tuntutan Kasus Novel Baswedan Dengan Parody Musik
“Mau di rumah atau pun di luar, pikiran kosong dan jangan pakai perhiasan yang berlebih. Bila ada kejahatan langsung saja melaporkanya ke Polsek Kota Baru,” tukasnya. (Yog)