Hotel Kemah-Kemah Ala Fadhil-Bakhtiar Mulai Dibangun di Batanghari

Hotel Kemah-Kemah Ala Fadhil-Bakhtiar
Hotel Kemah-Kemah Ala Fadhil-Bakhtiar.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Jambi Seru – Hotel kemah-kemah atau Glamour Camping (Glamping) yang dicetuskan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari Fadhil-Bakhtiar, di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifudin Senami yang sempat booming dan bahkan jadi cemoohan saat debat Paslon Bupati-Wakil Bupati Batanghari beberapa tahun lalu, akhirnya dapat direalisasikan dengan peletakan batu pertama pembangunannya Rabu 10 Agustus 2022 kemarin.

Pelatakan batu pertama pembangun hotel kemah-kemah atau Glamping tersebut dilaksnakan oleh Bupati Batanghari M. Fadhil Arief yang diwakili oleh Plt Asisten III Asri Yonalsyah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Zamzami, Plt Kepala Dinas Perkim, A Shomad, dan Field Manager TAC PEP PBMSJ, Elvi Hakim.

“Iya, Alhamdulillah perlahan tapi pasti, satu per satu visi misi bupati dan wakil bupati mulai nampak. Salah satunya di sektor pariwisata dengan pembangunan Galmping ini,” ungkap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari, Zamzami Tanjung, Kamis (11/08/2022).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Zamzami, pembangunan glamping ini nantinya dilakukan oleh oleh investor yaitu TAC PEP PBMSJ dengan total anggaran sebesar Rp1.2 Miliar.

“Anggaran pemabngunan glamping tersebut langsung diserahkan investor ke pihak ketiga atau kontraktor. Jadi uangnya tidak masuk ke kas daerah lagi,” sebutnya.

Disebutkan Zamzami, untuk tahap awal ini akan diangun Lima galmping di dalam blok pemanfaatan Tahura.

“Sesuai intruksi Bupati, kita akan memanfaatkan wilayah Tahura ini dengan semaksimal mungkin,” sebutnya.

Dilanjutkan Zamzami, pembangunan saat ini merupakan tahap awal. Selanjutnya, pihaknya akan mencari investor lagi.

“Sebisa mungkin kita tidak mengganggu APBD untuk pembangunan ini. Glamping ini dilengkapi dengan fasilitas dan sarana penunjang lainnya,” jelasnya.

Diejalskan Zamzami, Blok pemanfaatan ini memiliki luas 824 hektare dari luasan Tahura keseluruhnya yakni 15.830 hektare. Di luar dari blok pemanfaatan, ada blok tradisional. Blok tradisional ini akan dibuat pola untuk masyaratkat sehingga warga setempat bisa diperdayakan.

“Akan kita cari solusinya. Sebagian dari blok pemanfaatan ini akan dijadikan tempat ekowisata, pendidikan dan perkemahan. Semuanya akan kita padukan,” tuturnya.

Diteruskan Zamzami, Blok pemanfaatan ini banyak potensi keindahan diantaranya ada pasir putih, sungai kecil yang selalu airnya mengalir. Jika tidak ada aral melintang sebagian blok ini akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLk) jika ada investor.

“Hal itu juga disampaikan Bupati dengan mencari investor yang bisa mengucurkan dananya untuk Kabupaten Batanghari. Nanti, pengelolaannya tetap di Dinas Lingkungan Hidup tapi seandainya sudah mulai menunjukan benefit akan kita lanjutkan ke pihak ketiga,” katanya.

Sementara itu, Field Manager TAC PEP PBMSJ, Elvi Hakim mengatakan PBMSJ sejak awal teken kontrak bersama Pertamina, baru tahun ini memberi bantuan ke Pemerintah Daerah. Wacana ini sudah sejak lama namun terealisasi tahun ini.

“Jadi WKPnya Pertamina. Yang mengelolah kita dalam bentuk kerja sama. Kebetulan wilayah WKP ini lebih banyak dalam Tahura dengan keberhasilan ini, maka kita punya kewajiban untuk membangun dan memanfaatkan Tahura,” kata Field Manager TAC PEP PBMSJ, Evi Hakim.

Pos terkait