Sejarah Aplikasi Booking Hotel dan Tiket di Indonesia

Sejarah Aplikasi Booking Hotel.
Sejarah Aplikasi Booking Hotel. (Ist)

JAMBI, JambiSeru.com – Sejarah aplikasi booking hotel dan tiket di Indonesia dimulai seiring dengan perkembangan teknologi digital dan internet. Berikut adalah gambaran umum tentang perkembangan sejarah aplikasi booking hotel dan tiket di Indonesia:

Awal 2000-an: Permulaan Online Booking

Pada awal 2000-an, beberapa platform daring mulai muncul yang memungkinkan pengguna untuk memesan tiket pesawat dan hotel secara online. Perkembangan internet dan aksesibilitas yang semakin baik menjadi katalisator bagi pertumbuhan layanan online ini. Beberapa perusahaan lokal dan internasional mengambil inisiatif untuk menyediakan platform ini.

Bacaan Lainnya

2000-an Hingga Pertengahan 2010-an: Pertumbuhan Platform

Pada periode ini, ada pertumbuhan pesat dalam platform booking tiket dan hotel di Indonesia. Beberapa platform seperti Tiket.com, Pegipegi, Traveloka, dan Agoda mulai muncul dan menjadi populer di kalangan masyarakat. Mereka menawarkan layanan booking tiket pesawat, kereta api, hotel, dan paket liburan secara terintegrasi.

Akhir 2010-an: Ekspansi dan Inovasi

Pada akhir 2010-an, platform-platform tersebut terus mengalami pertumbuhan dan ekspansi layanan. Mereka juga mulai menghadirkan inovasi-inovasi baru, seperti fitur perbandingan harga, diskon khusus, dan program loyalitas bagi pengguna yang sering menggunakan layanan mereka.

2010-an Hingga Sekarang: Konsolidasi dan Kompetisi

Pertumbuhan yang kuat dalam industri aplikasi booking tiket dan hotel telah menarik perhatian banyak pemain baru. Konsolidasi terjadi di antara platform-platform besar dan beberapa akuisisi terjadi. Kompetisi semakin meningkat dengan kemunculan lebih banyak fitur, layanan, dan penawaran yang ditujukan untuk memikat pengguna.

Dampak COVID-19: Tantangan dan Adaptasi

Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menghadirkan tantangan serius bagi industri pariwisata dan perjalanan. Permintaan tiket pesawat dan hotel anjlok karena pembatasan perjalanan dan penguncian. Meskipun begitu, beberapa platform berhasil beradaptasi dengan menawarkan layanan lain, seperti voucher belanja dan penawaran khusus yang sesuai dengan kondisi saat itu.

Pos terkait