Jambiseru.com – TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak. Meskipun menawarkan banyak konten kreatif dan hiburan, ada beberapa alasan mengapa platform ini bisa berbahaya bagi anak-anak. Orang tua dan pengasuh perlu mewaspadai beberapa risiko potensial yang terkait dengan penggunaan TikTok oleh anak-anak.
1. Eksposur terhadap Konten Tidak Pantas
Salah satu risiko utama TikTok adalah kemungkinan anak-anak mengakses konten yang tidak pantas. Meskipun TikTok memiliki kebijakan moderasi untuk menghapus konten terlarang, tidak semua konten yang tidak sesuai dapat dihapus segera. Anak-anak bisa saja terpapar gambar atau video dengan bahasa kasar, kekerasan, atau konten seksual.
2. Masalah Privasi dan Keamanan Data
TikTok mengumpulkan data pengguna untuk meningkatkan pengalaman dan menargetkan iklan. Bagi anak-anak, ini bisa menjadi masalah privasi, terutama jika mereka tidak sepenuhnya memahami apa yang mereka bagikan. Ada kekhawatiran tentang bagaimana data ini digunakan dan dilindungi, serta risiko informasi pribadi jatuh ke tangan yang salah.
3. Cyberbullying dan Tekanan Sosial
Seperti platform media sosial lainnya, TikTok tidak kebal terhadap masalah cyberbullying. Anak-anak dapat menjadi korban perundungan daring, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Selain itu, tekanan untuk mendapatkan “likes” dan pengikut dapat menyebabkan stres dan mempengaruhi harga diri anak-anak.
4. Ketergantungan dan Kecanduan
Desain TikTok yang adiktif dapat membuat anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu di platform, mengorbankan waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk belajar atau berinteraksi secara langsung dengan keluarga dan teman. Ketergantungan berlebihan pada aplikasi ini juga dapat mempengaruhi kebiasaan tidur dan kesehatan fisik.
5. Challenge Berbahaya
TikTok sering kali menampilkan tantangan viral yang mungkin berisiko bagi anak-anak. Beberapa dari tantangan ini dapat berbahaya secara fisik dan mengarahkan anak-anak untuk melakukan tindakan yang tidak aman. Dorongan untuk mengikuti tren terbaru dapat menempatkan mereka dalam situasi yang berbahaya.
6. Kurangnya Pengawasan Parental
Banyak orang tua mungkin tidak sepenuhnya menyadari fitur dan risiko TikTok, sehingga mereka mungkin tidak melakukan pengawasan yang memadai. TikTok menawarkan opsi kontrol orang tua, tetapi tidak semua orang tua memahami bagaimana mengaturnya untuk melindungi anak-anak mereka.
Sementara TikTok menawarkan berbagai peluang untuk kreativitas dan hiburan, penting bagi orangtua untuk menyadari potensi risikonya. Mengedukasi anak-anak tentang penggunaan internet yang aman dan menetapkan batasan penggunaan aplikasi, serta mengaktifkan fitur kontrol orang tua, bisa membantu mengurangi risiko ini. Paling penting, membangun komunikasi terbuka dengan anak-anak tentang aktivitas online mereka adalah kunci untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka di dunia digital. (doo)













