Cara Beli Saham PT Antam (Emas) dan PT Telkomsel: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Beli Saham PT Antam (Emas) dan PT Telkomsel
Cara Beli Saham PT Antam (Emas) dan PT Telkomsel.Foto: AI/Jambiseru.com

SAHAM, Jambiseru.com – Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, khususnya pada perusahaan-perusahaan besar yang memiliki prospek cerah? PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang dikenal sebagai produsen emas terkemuka, dan PT Telkomsel yang merupakan salah satu raksasa telekomunikasi, seringkali menjadi pilihan menarik bagi investor.

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara membeli saham PT Antam (ANTM) dan PT Telkomsel. Kami juga akan membahas beberapa tips penting agar investasi Anda berjalan lancar.

Mengapa Memilih Saham PT Antam dan PT Telkomsel?
Sebelum kita masuk ke cara pembelian, mari kita pahami mengapa kedua saham ini menarik:

PT Antam Tbk (ANTM): Dikenal sebagai perusahaan pertambangan BUMN yang bergerak di bidang nikel, bauksit, batubara, dan yang paling populer adalah emas. Fluktuasi harga emas global seringkali memengaruhi kinerja saham ANTM, menjadikannya pilihan bagi investor yang ingin diversifikasi portofolio dengan aset komoditas. Prospek jangka panjang ANTM didukung oleh permintaan emas yang stabil dan upaya hilirisasi nikel.

PT Telkomsel: Penting untuk dicatat bahwa PT Telkomsel bukanlah perusahaan yang melantai di bursa saham secara langsung. Telkomsel adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Jadi, jika Anda ingin berinvestasi di Telkomsel secara tidak langsung, Anda perlu membeli saham TLKM. PT Telkom Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar yang dominan. Prospek TLKM sangat cerah seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, penetrasi internet, dan inovasi teknologi seperti 5G.

Langkah-Langkah Membeli Saham PT Antam (ANTM) dan PT Telkom Indonesia (TLKM)

Proses membeli saham pada dasarnya sama untuk semua emiten. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:

1. Pilih Sekuritas/Broker Saham Terpercaya
Ini adalah langkah pertama dan paling krusial. Sekuritas (broker saham) adalah perusahaan yang akan menjadi perantara Anda dalam bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pilihlah sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Beberapa sekuritas populer di Indonesia antara lain:

Mirae Asset Sekuritas
Indo Premier Sekuritas (IPOT)
Mandiri Sekuritas (MOST)
Stockbit Sekuritas
RTI Business
dan lain-lain.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti biaya transaksi (brokerage fee), kemudahan platform (aplikasi mobile dan desktop), riset dan analisis yang disediakan, serta layanan pelanggan.

2. Buka Rekening Saham (Rekening Dana Nasabah/RDN)
Setelah memilih sekuritas, Anda perlu membuka rekening saham dan Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN adalah rekening khusus atas nama Anda yang terpisah dari rekening operasional sekuritas, tempat dana Anda untuk bertransaksi saham disimpan.

Dokumen yang umumnya dibutuhkan:

Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (jika ada)
Buku Tabungan
Materai
Formulir pembukaan rekening (disediakan oleh sekuritas)
Proses pembukaan rekening kini banyak yang bisa dilakukan secara online, memakan waktu beberapa hari kerja.

3. Setor Dana ke RDN Anda
Setelah RDN Anda aktif, Anda perlu menyetorkan sejumlah dana ke RDN tersebut. Dana ini yang akan Anda gunakan untuk membeli saham. Pastikan Anda menyetor sesuai dengan minimum deposit yang ditetapkan oleh sekuritas, meskipun banyak sekuritas kini tidak menerapkan minimum deposit yang tinggi.

4. Pelajari Cara Menggunakan Platform Trading
Setiap sekuritas memiliki platform trading sendiri, baik berupa aplikasi mobile maupun desktop. Luangkan waktu untuk membiasakan diri dengan fitur-fiturnya:

Cara mencari saham (contoh: ANTM atau TLKM)
Cara melihat harga saham real-time
Cara melakukan order beli (buy order) dan order jual (sell order)
Cara melihat portofolio Anda

5. Lakukan Analisis Saham (ANTM & TLKM)
Sebelum membeli, sangat penting untuk melakukan analisis. Ada dua jenis analisis utama:

Analisis Fundamental: Mempelajari kesehatan keuangan perusahaan, laporan laba rugi, neraca, arus kas, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor ekonomi makro yang memengaruhi perusahaan. Contoh: Untuk ANTM, perhatikan harga emas dunia, produksi, dan ekspansi tambang. Untuk TLKM, perhatikan pertumbuhan pelanggan, ARPU (Average Revenue Per User), dan investasi infrastruktur.

Analisis Teknikal: Menganalisis pergerakan harga saham di masa lalu menggunakan grafik dan indikator untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Ini cocok untuk investor jangka pendek atau trader.

Tips: Jangan hanya ikut-ikutan. Lakukan riset Anda sendiri atau manfaatkan riset yang disediakan oleh sekuritas.

6. Lakukan Pembelian Saham
Setelah Anda yakin dengan pilihan saham Anda (misalnya ANTM atau TLKM), Anda bisa mulai membeli.

Buka platform trading Anda.
Cari kode saham (ANTM atau TLKM).
Masukkan jumlah lot yang ingin Anda beli. (1 lot = 100 lembar saham).

Pilih jenis order:

Market Order: Langsung membeli saham pada harga yang tersedia di pasar saat itu.

Limit Order: Membeli saham pada harga tertentu yang Anda tentukan. Order hanya akan tereksekusi jika harga mencapai level yang Anda inginkan.

Konfirmasi pembelian Anda.

7. Pantau Portofolio Anda
Setelah membeli saham, jangan biarkan begitu saja. Pantau kinerja portofolio Anda secara berkala. Pasar saham bisa sangat fluktuatif.

Tips Tambahan untuk Investasi Saham yang Aman
Mulai dengan Modal Kecil: Jangan langsung menginvestasikan seluruh dana Anda. Mulai dengan jumlah yang Anda relakan jika terjadi kerugian.

Diversifikasi Portofolio: Jangan hanya terpaku pada satu atau dua saham. Sebarkan investasi Anda ke berbagai sektor atau jenis aset untuk mengurangi risiko.

Investasi Jangka Panjang: Untuk pemula, fokus pada investasi jangka panjang (lebih dari 1 tahun) cenderung lebih aman daripada trading jangka pendek.

Pendidikan Berkelanjutan: Terus belajar tentang pasar modal, ekonomi, dan cara kerja perusahaan.

Tetapkan Tujuan Keuangan: Investasi saham harus selaras dengan tujuan keuangan Anda, apakah itu untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau tujuan lainnya.

Jangan Panik: Pasar saham memiliki siklus naik dan turun. Jangan panik saat harga turun, dan jangan serakah saat harga naik tajam.

Membeli saham PT Antam (ANTM) atau PT Telkom Indonesia (TLKM) adalah langkah awal yang baik untuk memulai perjalanan investasi Anda di pasar modal. Dengan persiapan yang matang, pemahaman yang baik tentang prosesnya, dan disiplin dalam melakukan analisis, Anda bisa mencapai tujuan investasi Anda. Ingatlah selalu bahwa investasi saham memiliki risiko, jadi berinvestasilah dengan bijak.(fok)

Pos terkait