PSSI Ungkap Kendala Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha menggelar jumpa pers terkait pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 di Garuda Store, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha menggelar jumpa pers terkait pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 di Garuda Store, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

JAMBISERU.COM – Indonesia menjadi salah satu kandidat untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. FIFA selaku federasi sepak bola dunia telah menerima keinginan Indonesia itu, serta telah melakukan inspeksi.

BACA JUGA : Awal Pekan, Harga Jual Emas Antam Dibanderol Rp 762.000 Per Gram

Inspeksi FIFA telah dilakukan pada 16-19 September 2019 lalu. Dalam kunjungannya, delegasi FIFA menyambangi lima dari 10 stadion yang diajukan Indonesia untuk venue pertandingan Piala Dunia U-20 2021.

Bacaan Lainnya

Stadion yang didangi FIFA adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), dan I Wayan Dipta (Bali). FIFA mengunjungi stadion tersebut setelah dipilih secara acak.

Sementara lima stadion lain yang tidak didatangi adalah Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Jalak Harupat (Bandung), Gelora Jakabaring (Palembang), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya). Tidak hanya stadion, FIFA juga memantau lapangan latihan serta saran transportasi pendukung.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pihaknya. Salah satunya adalah lapangan latihan yang sesuai standar FIFA.

Namun, Tisha mengaku tidak terlalu khawatir dengan hal tersebut. Pasalnya, PSSI sudah dapat kepastian bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki masalah tersebut.

Ada beberapa hal yang harus ditingkatkan dari lapangan latihan tersebut. Seperti kualitas rumput, ruang ganti, dan toilet.

“Sebenarnya kendala yang selama ini kita miliki hanya pada lapangan latihan, di mana sangat diperlukan bantuan dan kerja sama dengan pemerintah,” kata Tisha saat ditemui di kawasan SUGBK, Minggu (22/9/2019).

“Alhamdulillah dokumen yang kami ajukan langsung di terima dan di tandatangani oleh Presiden Joko Widodo untuk upgrade lapangan latihan. Ini sambil berjalan prosesnya sebagai kandidat Piala Dunia U-20 nanti,” ia menjelaskan.

Lebih lanjut, Tisha mengaku tidak mendapatkan komentar apapun pasca FIFA melakukan inspeksi.

“Mereka datang memang hanya inspeksi saja, tidak ada catatan baik ataupun buruk. Karena memang sifatnya benar-benar teknis untuk menilai dari lapangan pertandingan, latihan juga, transportasi, dan hotel penginapan,” pungkasnya.

BACA JUGAPasangan LGBT Ketangkap Basah Main Cabul di Tengah Taman

Indonesia akan bersaing dengan Brasil dan Peru yang juga maju mengikuti bidding Piala Dunia U-20 2021. Pengumuman hasil bidding akan dilakukan pada 23-24 Oktober 2019 saat digelarnya rapat dewan FIFA di Shanghai, China. (ndy)

Pos terkait