IHSG Diprediksi Masih Sulit Beranjak dari Zona Merah

Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. (Ist)
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. (Ist)

JAMBISERU.COM – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak di zona merah setelah penutupan awal pekan kemarin melemah 0,47 persen ke level 6.148.

BACA JUGAHari Ini Putusan Praperadilan Eks Menpora Imam Nahrawi di PN Jaksel

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD sudah menunjukan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukan sinyal negatif.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

“Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.120 hingga 6.086. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.180 hingga 6.217,” ujar Nafan dalam riset hariannya, dilansir dari laman Suara.com (media partner Jambiseru.com), Selasa (12/11/2019).

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengamati IHSG berpeluang bisa alami rebound atau berbalik menguat.

Hal ini dilihat dari Indikator Stochastic terkonsolidasi pada area dekat oversold dengan momentum RSI yang cukup rendah bergerak mulai menjenuh.

BACA JUGA : Ini Kronologis Kecelakaan yang Menewaskan Pengendara Sepeda Motor di Batanghari

“Retracement Fibonacci dari Wave sebelumnya IHSG memiliki FR61.8 persen di level 6.124 dimana level ini telah disentuh dan berpeluang berbalik menguat atau rebound,” kata Nafan. (ndy)

Pos terkait