JAMBISERU.COM, Jambi – Kerusuhan pada saat aksi unjukrasa atau demonstrasi di gedung DPRD Telanaipura, yang mengakibatkan kaca gedung pecah dan beberapa mahasiswa dilarikan ke rumah sakit, membuat sebagian pegawai negeri sipil (PNS) ketakutan. Terutama pegawai yang berkantor di dalam kawasan perkantoran Gubernur Jambi-DPRD. Sebagian pulang ke rumah sebagian memilih bertahan di lokasi.
BACA JUGA: Video Aksi Lempar Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Unjuk Rasa Penolakan RKUHP
Pantauan Jambiseru.com, unjukrasa yang ricuh itu mulai terjadi pukul 13.00 WIB. Setelah aksi dorong mendorong dan lempar melempar, sebagian pegawai tampak keluar dari kawasan perkantoran itu.
“Pulang sebentar, takut,” ungkap seorang pegawai.
Sementara, pegawai lain bertahan sambil merekam unjukrasa ricuh itu. “Mudah-mudahan dak sampai malam,” komentar seorang pegawai yang lain.
Untuk diketahui, unjukrasa ribuan mahasiswa Jambi ini untuk menuntut agar DPR tidak mengesahkan rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Mereka menilai ada banyak kejanggalan di pasal-pasal dalam perubahan KUHP itu.
BACA JUGA: Parah! Suami Pergi, Istri Main Seks dengan Dua Anak Laki-lakinya
Selain itu, mahasiswa juga meminta agar presiden mengeluarkan peraturan presiden pengganti undang-undang (Perpu) untuk membatalkan UU KPK yang sudah disahkan DPR RI.(cr1)
