Pemkab Batanghari Kucurkan Rp 7,5 Miliar untuk Warga Miskin

Bupati Batanghari, Syahirsah. Foto: Rizki/Jambiseru.com
Bupati Batanghari, Syahirsah.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Pemkab Batanghari Kucurkan Rp 7,5 Miliar untuk Warga Miskin

Jambi – Penyebaran Virus Covid 19 yang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia mulai berdampak pada perekonomian Indonesia, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Batanghari.

Menanggapi hal tersebut Bupati Batanghari,. Syahirsah, langsung mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat miskin. Dimana pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, yang terdampak perekonomiannya oleh penyebaran Covid 19 tersebut.

Baca Juga : DPRD Sungai Penuh Panggil Tim Gugus Tugas Covid-19 dan TAPD

Bacaan Lainnya

“Iya, selama Tiga bulan ke depan kita akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang tergolong miskin melalui dana APBD dengan nama Bantuan Batanghar Tunai (BBT) sebesar Rp. 150 ribu per kk,” kata Bupati Batanghari Syahirsah SY, Rabu (1/3/2020).

Disebutkan Syahirsah, untuk pemberian bantuan tersebut nantinya berdasarkan bantuan data warga miskin yang sudah terdaftar di Dinas Sosial Kabupaten Batanghari.

“Selain data tersebut, kita juga akan mendata ulang diluar data warga miskin yang ada saat ini. Karena mereka juga ikut terdampak tidak bisa menghasilkan uang selama Covid 19 berlangsung,” ujarnya.

Dilanjutkan Syahirsah, BBT tersebut dianggarkan sebanyak Rp. 7,5 milyar perbulan terhitung sejak 15 Maret 2020 hingga Mendatang.

“Untuk bulan Maret ini, dana yang kita kucurkan setengah dari dana Rp. 150 ribu tersebut, karena dihitung dari pertengahan bulan. Dua selanjutnya dana yang dikucurkan akan full, bantuan iniuntuk 27 ribu lebih KK warga miskin di luar bantuan sosial dari pusat,” terangnya.

Baca Juga : Berita Jambi : Update Sebaran Corona 1 April 2020

Dijelaskan Syahirsah, untuk penyaluran bantuan tersebut dirinya telah memerintahkan bawahannya untuk mendata penerima bantuan tersebut.

“Saya minta seluruh bawahan saya, intansi terkait agar segera turun mungkin turun langsung ke lapangan, agar saat pemberian bantuan janganebgundang kerumunan warga. Untuk itu, petugas langsung temui warga penerima bantuan dan konsepnya langsung dikemas oleh petugas. Jadi warga tetap menunggu saja di rumh, biar petugas Pemkab Batanghari yang mengurus semuanya,” pungkasnya. (riz)

Pos terkait