FILM, Jambiseru.com – Pembuka: Ketika Rajin Tak Cukup di Dunia yang Keras. Kamu mungkin pernah dengar pepatah, “Belajar giat pasti berhasil.” Tapi apa jadinya kalau kamu rajin belajar di sekolah yang lebih terkenal karena perkelahiannya daripada prestasinya? Nah, itulah premis unik dari drama Korea “Study Group”, sebuah adaptasi dari webtoon populer dengan judul sama.
Drama ini bukan cuma soal pelajaran atau buku, tapi juga soal perjuangan, kekerasan, dan impian yang bertabrakan dengan kenyataan pahit. Gie bisa bilang, Study Group adalah salah satu drama Korea 2024 yang paling realistis menggambarkan dunia remaja di sekolah bawah Korea—tempat di mana otak dan otot sama-sama diuji.
2. Sinopsis Umum: Mimpi di Tengah Kekacauan
Drama Study Group berkisah tentang Yoon Ga Min (diperankan oleh Hwang Min Hyun), seorang siswa rajin dan jujur yang bersekolah di Ganghak High School, sekolah dengan reputasi buruk karena sering terjadi kekerasan dan tawuran antar siswa.
Ga Min sebenarnya punya mimpi sederhana tapi besar: masuk ke universitas ternama Korea, bahkan ketika semua orang di sekitarnya menertawakan ambisinya. Ia bukan tipe petarung. Ia hanya anak kutu buku yang percaya bahwa pendidikan bisa mengubah nasib. Tapi sayangnya, di dunia Study Group, menjadi pintar saja tidak cukup untuk bertahan.
Ketika teman-temannya sibuk berkelahi atau jadi gengster kecil-kecilan, Ga Min memilih duduk di pojokan, memegang buku dan menulis catatan. Namun, hidupnya berubah drastis ketika guru bimbingan belajarnya, Lee Han Kyul (Shin Su Hyun), diculik oleh geng sekolah.
Peristiwa itu mengguncang Ga Min. Ia sadar, untuk melindungi impiannya—dan orang yang ia sayangi—dia harus berani melawan, bahkan jika itu berarti meninggalkan zona nyamannya.
3. Tema Utama: Tentang Mimpi, Kekerasan, dan Harapan
Drama Study Group bukan sekadar tontonan aksi sekolah biasa. Ia punya banyak lapisan yang bisa bikin penontonnya mikir panjang. Ada tema “perjuangan di dunia yang tak adil”, “kekuatan pendidikan”, dan “arti sejati dari teman”.
Ga Min bukan pahlawan super, tapi ia menggambarkan sisi manusia yang gigih. Ia gagal, jatuh, dipukuli, tapi selalu bangkit. Melalui tokohnya, kita diajak untuk percaya bahwa kekuatan sejati bukan berasal dari pukulan, tapi dari ketekunan dan semangat pantang menyerah.
Sementara itu, karakter pendukung seperti Kim Gun (diperankan oleh Han Do Woo)—teman sekaligus lawannya—memberi warna tersendiri. Hubungan mereka bukan hitam putih, melainkan abu-abu yang realistis: ada kompetisi, ada kekaguman, dan ada rasa saling menghormati dalam diam.
4. Karakter dan Pemeran Utama
Mari kita bahas karakter-karakter penting yang membuat Study Group jadi begitu menarik:
Yoon Ga Min (Hwang Min Hyun)
Pusat cerita sekaligus simbol dari harapan di tengah kekerasan. Hwang Min Hyun memerankan karakter ini dengan emosi mendalam—terlihat tenang di luar, tapi penuh konflik batin. Dari awal hingga akhir, penonton dibuat kagum dengan tekadnya untuk tetap belajar meski dunia seolah menentangnya.
Lee Han Kyul (Shin Su Hyun)
Sosok tutor yang jadi inspirasi dan kekuatan moral bagi Ga Min. Hubungan mereka lebih dari sekadar guru dan murid; ada kehangatan dan rasa saling percaya yang kuat. Ketika Han Kyul diculik, hal itu menjadi titik balik besar dalam hidup Ga Min.
Kim Gun (Han Do Woo)
Karakter kompleks yang awalnya jadi musuh, tapi perlahan berubah jadi sekutu. Ia punya masa lalu kelam dan konflik pribadi yang membuatnya sulit mempercayai siapa pun. Tapi melalui pertemuannya dengan Ga Min, kita melihat sisi lain dari “anak nakal” yang juga punya hati.
Kang Bo Hyun (Lee Jong Hyuk)
Pemimpin geng sekolah yang karismatik tapi brutal. Ia mewakili dunia yang menolak perubahan—seseorang yang takut kehilangan kekuasaan ketika orang lain mulai bermimpi lebih tinggi.
5. Alur Cerita: Dari Buku ke Pertarungan
Episode pertama langsung menggambarkan betapa kerasnya lingkungan sekolah Ganghak. Siswa-siswi di sana lebih sering membawa tinju daripada pensil. Ga Min, dengan kemeja rapinya dan kacamata tebal, menjadi sasaran empuk untuk diejek.
Namun, semua mulai berubah ketika Ga Min membentuk “Study Group”—kelompok belajar kecil bersama beberapa teman yang masih percaya pada masa depan. Grup ini menjadi simbol harapan di sekolah yang gelap. Tapi keberadaan mereka malah mengundang amarah geng sekolah, yang merasa gengsi mereka direndahkan.
Pertarungan demi pertarungan pun tak bisa dihindari. Ga Min, yang awalnya lemah, mulai belajar bela diri bukan untuk menyerang, tapi untuk bertahan. Ia belajar bahwa melindungi mimpi kadang butuh kekuatan fisik, bukan hanya niat baik.
Seiring waktu, Study Group bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah bagi anak-anak yang tersisih. Mereka saling mendukung, saling menyemangati, dan menemukan arti “teman sejati”.
6. Pesan Moral dan Makna Tersirat
Ada banyak pesan moral yang bisa diambil dari Study Group. Beberapa di antaranya:
Mimpi tidak mengenal latar belakang. Sekalipun kamu dari sekolah terburuk, kamu tetap punya hak untuk bermimpi besar.
Belajar bukan hanya soal nilai, tapi juga tentang membentuk karakter.
Kadang kita harus kuat bukan untuk menyakiti, tapi untuk melindungi.
Drama ini juga menyinggung realita sosial Korea Selatan—di mana sistem pendidikan sering kali memicu tekanan berat bagi siswa. Study Group menunjukkan sisi lain dari “kompetisi akademik” dalam balutan aksi dan emosi yang intens.
7. Adaptasi dari Webtoon
Buat kamu yang suka baca webtoon, mungkin sudah tahu kalau Study Group diadaptasi dari karya populer berjudul sama karya Shin Hyung Wook. Webtoon-nya terkenal karena alur yang mendalam dan ilustrasi yang penuh detail aksi.
Versi dramanya tetap setia pada cerita asli, tapi juga menambahkan elemen emosional dan visual yang lebih kuat. Adegan pertarungannya dikoreografi dengan apik, namun yang paling menonjol adalah pembangunan karakter yang konsisten.
Banyak penggemar webtoon merasa puas karena drama ini berhasil menangkap “jiwa” dari sumber aslinya.
8. Kesan dan Ulasan Penonton
Berdasarkan berbagai ulasan, Study Group mendapat sambutan positif. Banyak yang memuji penampilan Hwang Min Hyun, yang berhasil keluar dari bayang-bayang peran romantisnya di drama sebelumnya.
Penonton juga menyukai pesan moral yang kuat, alur cepat tapi emosional, dan sinematografi yang realistis. Setiap adegan pertarungan tidak terasa berlebihan, justru memperkuat pesan bahwa kekerasan hanyalah konsekuensi dari lingkungan yang rusak.
Beberapa pengulas menyebut drama ini sebagai “versi Korea dari Fight Club, tapi dengan buku teks dan mimpi universitas”. Sebuah kombinasi menarik antara aksi, emosi, dan pesan sosial.
9. Penutup: Belajar Tak Pernah Mudah, Tapi Selalu Berarti
Pada akhirnya, Study Group bukan cuma drama tentang belajar atau berkelahi. Ia adalah kisah tentang keberanian untuk tetap bermimpi di dunia yang berusaha menghancurkannya.
Ga Min mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa menjadi berbeda, tidak apa-apa menjadi lemah, selama kita tidak berhenti berusaha.
Buat kamu yang butuh motivasi untuk menghadapi hidup yang keras, drama ini bisa jadi pengingat bahwa usaha kecil setiap hari bisa membawa perubahan besar—asalkan kamu tidak menyerah.
—
Kesimpulan
Drama Korea Study Group (2024) berhasil memadukan unsur aksi, drama, dan motivasi dengan cara yang segar dan menyentuh. Dengan karakter kuat, alur emosional, dan tema pendidikan yang relevan, drama ini pantas disebut sebagai salah satu tayangan paling berkesan tahun ini.
Kalau kamu suka drama dengan pesan moral kuat, pertarungan yang realistis, dan perjuangan hidup yang inspiratif, Study Group adalah pilihan tepat untuk ditonton malam ini.
Lalu bagaimana cara nonton film ini. Gampang. Buka browser, ketik yandex.com, setelah terbuka situs pencarian yandex, ketik nonton film seri korea Study Group. Tinggal pilih website mana yang mau diakses. (fok)













