Bejat! Pembina Pramuka Cabuli 7 Siswi SMP Saat Kemah

Bejat! Pembina Pramuka Cabuli 7 Siswi SMP Saat Kemah

JAMBISERU.COM – Pembina ekstrakurikuler Pramuka di SMP N 3 Gedangsari, Edi Purnawan (40) melakukan pencabulan terhadap tujuh siswinya. Pencabulan itu dilakukan saat kegiatan perkemahan.

BACA JUGA : Wika Salim Pamer Punggung Mulus di Hotel, Warganet: Menginap Sama Siapa?

Bacaan Lainnya

Tindakan pencabulan itu terungkap saat sejumlah wali murid mendatangi SMPN 3 Gedangsari, Gunungkidul, Rabu(8/1/2020). Video saat para wali murid berdebat dengan Edi beredar di media sosial. Kepala SMPN 3 Gedangsari, Sugito, membenarkan soal wali murid datang mencari Edi.

“Saya tahunya itu (pencabulan) dari wali murid yang datang ke sini hari Rabu (8/1/2020), mereka datang untuk ketemu pak Edi dan mengklarifikasi atas apa yang dialami oleh anaknya,” kata Sugito saat ditemui di SMPN 3 Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikutip dari laman Detik.com, Jumat (10/1/2020).

Saat itu, wali murid tidak bertemu dengan Edi. Kemudian para wali murid kembali lagi ke sekolah pada Kamis (9/1/2020).

“Terus mediasi hari Kamis siang, saat itu Edi dan wali murid mediasi, tapi yang datang makin banyak. Karena suasana tidak terkontrol maka kami minta bantuan polisi,” ucapnya.

Suasana tidak kondusif itu terjadi karena Edi tidak mengakui perbuatannya. Para wali murid lalu tersulut emosinya saat tahu putri-putri mereka menjadi korban pencabulan Edi.

“Saat mediasi dia (Edi) mengaku bersalah dan mengaku melakukan (pencabulan), tapi dia mengaku tidak ada dasar nafsu saat melakukannya. Dia itu menganggap (korban) seperti adiknya, karena dia mengaku tidak punya adik, tapi wali murid tidak terima dan dilanjutkan mediasi di Polsek,” beber Sugito.

Terpisah, Kapolsek Gedangsari, AKP Solechan, mengaku telah menerima laporan terkait dugaan pencabulan sejumlah siswi di SMPN 3 Gedangsari. Edi juga telah diamankan.

“Kemarin (Kamis) kita mengamankan pelaku pencabulan terhadap siswi SMP 3 , yang mana pelaku adalah pembina Pramuka,” kata Solechan.

Kepada polisi, Edi mengakui perbuatannya. Edi merayu korban terlebih dulu sebelum melancarkan aksi bejatnya.

“Modus pelaku dengan bujuk rayu. Lalu setelah termakan bujuk rayunya, kemudian beberapa siswi diajak ciuman dan yang lainnya, dan kita data ada 7 orang (korban pencabulan),” terang Solechan.

Aksi cabul itu dilakukan Edi saat kemah. Solechan menambahkan kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Gunungkidul untuk mengantisipasi warga yang geram dengan kelakuan Edi.

BACA JUGA : Malam Ini, HBA Dideklarasikan Maju Pilgub Jambi 2020

“Kalau di kemah itu ada, keteranganya seperti itu,” ucapnya. (*)

Pos terkait