JAMBISERU.COM, Jambi – Unjuk rasa aliansi mahasiswa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (30/9/2019) siang, berakhir ricuh. Bahkan, satu mahasiswa Universitas Batanghari mengalami luka di bagian kaki saat menghindari gas air mata yang ditembaki polisi.
Kepada Jambiseru.com, mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan bahwa, ketika polisi menembaki gas air mata ke para pendemo, saat itu juga dirinya langsung berlari untuk menghindarinya. Namun, ketika hendak melompati pagar yang ada di gedung DPRD Provinsi Jambi tersebut, kakinya terkena besi pagar itu sehingga mengalami luka.
“Tapi sekarang sudah di obati,” katanya ketika ditemui di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Selain itu, Kordinator Lapangan, Nanda juga menyebutkan bahwa, ada lima mahasiswa yang dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi diduga terkena gas air mata.
“Lima mahasiswa itu terdiri dari mahasiswa Unja, Unbari, Stimik dan Poltekes,” ujar Nanda.
Sementara, seorang security di ruangan IGD RSUD Raden Mattaher Jambi itu mengatakan, lima mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit itu, sudah mendapatkan perawatan medis.
“Pihak rumah sakit sedang melakukan perawatan medis. Dan kami meminta maaf untuk sekarang tidak boleh mengambil gambar di sini,” tandasnya. (cr1)












