Jambiseru.com – Pasangan nomor urut 3, Masnah Busro-Zulkifli keok di Pemilihan Bupati (Pilbup) Muaro Jambi.
Padahal, pasangan Masnah-Zulkifli maju di Pilkada Muaro Jambi diusung tiga partai besar yakni, PAN, Golkar dan Gerindra. Partai yang mengusung Masnah-Zulkifli ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Berdasarkan hasil hitung cepat yang didapat, pasangan Masnah-Zulkifli hanya meraih perolehan suara terbanyak ketiga.
Masnah yang merupakan calon bupati petahana dan sangat dijagokan oleh Partai PAN, malah kalah dari pesaingnya Zuwanda-Sawaluddin yang terbilang sebagai pendatang baru.
Sementara, Kader murni PAN yang tak diusung oleh PAN hingga diusung partai lain, Bambang Bayu Suseno (BBS) berhasil menempati posisi teratas dengan perolehan suara terbanyak. BBS sendiri berpasangan dengan Junaidi H Mahir (Jun Mahir).
Kekalahan Masnah-Zulkifli ini pun menjadi pertanyaan besar. Apakah mesin partai dari PAN, Gerindra, Golkar dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak berjalan serta terpecah?
Baik lah. Jika dilihat dari hasil hitungan cepat, Masnah-Zulkifli hanya menang di satu kecamatan. Yakni di kampung halaman Masnah Busro sendiri yang berada di Kecamatan Kumpeh.
Sedangkan wakilnya, Zulkifli yang berdomisili di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) malah kalah dari pesaingnya.
Artinya, ada 10 kecamatan selain dari Kecamatan Kumpeh, pasangan berjargon Muaro Jambi Makmur itu tumbang.
Padahal perlu diketahui, tiga partai besar yang mengusung Masnah-Zulkifli ini merupakan partai yang mendulang suara terbanyak pada Pileg 2024 ini.
Seperti Gerindra, meski hanya mendapatkan 4 kursi, namun suara Partai Gerindra di Pileg Muaro Jambi ini berhasil meraup suara terbanyak sebesar 32 ribu suara.
Lalu ada Partai PAN. PAN yang menjadi pemenang di Muaro Jambi berhasil mengumpulkan suara kurang lebih sebanyak 29 ribu suara.
Terakhir Partai Golkar, dengan 5 kursi, partai berlambang Pohon Beringin itu meraih suara kurang lebih 26 ribu suara.
Dengan begitu, jika memandang dari suara dari 3 partai yang didapat, Masnah-Zulkifli seharusnya bisa unggul dari calon lain. Kuat dugaan, mesin partai dari partai pengusung Masnah-Zulkifli tidak berjalan secara maksimal.
Tak hanya mesin partai, kader PAN, Gerindra dan Golkar pun merupakan kader-kader yang juga peraih suara yang cukup banyak pada Pileg 2024.
Cohtohnya saja anggota DPRD Muaro Jambi dari Partai PAN, Robinson Sirait. Robinson Sirait merupakan caleg pemenang yang meraih suara terbanyak dari PAN di Dapil 4 Bahar Group-Mestong.
Kendati demikian, untuk di Sungai Bahar sendiri, suara Masnah-Zulkifli sangat miris. Merek hanya memperoleh sebanyak 1.345 suara dari data hitungan cepat yang didapat.
Dikonfimasi anggota DPRD Muaro Jambi, Robinson Sirait dari Partai PAN membantah jika mesin partai tidak berjalan.
Kata dia, secara pribadi dirinya telah bekerja maksimal untuk memenangkan Masnah Busro dan Zulkifli.
“Kita sudah maksimal. Pilkada ini beda dengan Pileg. Kalau Pileg, masyarakat Sungai Bahar itu milih saya, ketika saya mengarahkan orang lain, mereka bilang beda Pak Dewan. Kalau bapak yang maju, kami dukung,” kata Robinson Sirait.
Dewan yang tinggal di Sungai Bahar ini menyebut, jika pasangan Masnah-Zulkifli kalah strategi dibandingkan dengan pasangan lainnya.
“Jadi beda konteksnya. Banyak faktor lain. Saya sudah maksimal, tidak ada macam-macam. Semua perintah kita laksanakan,” sebutnya.
Sementara di sisi lain, Pengamat Politik Jambi, Citra Darminto mengatakan, memang dari awal pada kontestasi Pilkada Muaro Jambi sudah terjadi perpecahan dukungan PAN. Baik pada tingkat elit, maupun simpatisannya.
Hal ini mengingat, dukungan Partai Matahari Terbit itu berlabuh ke Masnah Busro. Sedangkan, kader aslinya yakni Bambang Bayu Suseno (BBS) didukung oleh partai lain.
“Jadi kalau kita bicara PAN untuk Muaro Jambi, dari awal petanya sudah nampak. Dengan majunya BBS yang notabennya kader PAN, walaupun tidak didukung oleh PAN, tentu ini menjadikan suara PAN terbelah,” sebutnya kepada wartawan.
Selain itu, kata Citra, kemenangan BBS-Jun ini tidak terlepas dari pendukungnya yang sangat solid. Termasuk juga loyalis keluarga besar Mahir.
“Kalau saya lihat, keunggulan BBS dari pada Masnah, tidak lepas dari peran para loyalis BBS dan loyalis keluarga besar Mahir,” pungkasnya.(uda)