Jambi Seru – Serangan Pemilu diprediksi akan meningkat di pertengahan tahun ini. Perhitungan tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko.
Dikatakannya, berdasarkan perhitungan pihak kepolisian, serangan pemilu diprediksi akan meningkat pertengahan tahun 2023. Karena sudah mendekati jadwal pemilu.
“Dilihat dari pemetaan, kalau Pemilu 2024 ini, pemetaannya itu kami prediksi pertengahan tahun ini pasti sudah mulai gencar yang berkaitan dengan upaya-upaya kelompok tertentu untuk saling serang,” ucap Gatot dalam dialog publik bertajuk “Menampik Berita Bohong, Ujaran Kebencian, Politik Identitas, Polarisasi Politik, dan SARA pada Pemilu 2024”, di Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023), seperti dikutip dari laman kantor berita pemerintah, ANTARA.
Dijelaskan Gatot, yang dimaksud dengan serangan adalah berbagai pemberitaan yang tidak benar. Selain itu juga munculnya berbagai upaya menaikkan narasi politik identitas, ujaran kebencian atau hate speech, hingga intoleransi.
“Otomatis menjadi tugas pokok kami untuk meng-counter atau mengklarifikasi mengenai informasi itu memang benar atau tidak, itu yang ditunggu pasti dari kita,” ucap Gatot.
Berdasarkan pantauan Polri sejak awal Januari 2023 hingga saat ini, Gatot mengatakan belum terjadi pergerakan yang begitu masif mengenai Pemilu 2024. Pihak kepolisian pun sudah melakukan koordinasi dengan Densus 88 terkait dengan narasi-narasi intoleransi yang tersebar di media sosial.
Lebih lanjut, Polri juga melakukan pemetaan preferensi media sosial berdasarkan wilayah. Untuk wilayah Jakarta, ucap Gatot, masyarakat cenderung menggunakan platform Twitter.