Jambiseru.com – Berdasarkan pengakuan Pawang Hujan di Mandalika, Damai Santoso, ia hanya digunakan diacara Presiden Joko Widodo atau Jokowi saja. Namun saat balapan berlangsung, ia tidak dimintai jasanya.
Hal ini yang kemudian menjadi dasar ia melaporkan sejumlah netizen. Pasalnya, foto dirinya disebar warganet dan menggunakan narasi yang merugikan dirinya usai hujan mengguyur Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Damai Santoso mengakui, jasanya memang dipakai di Mandalika namun hanya pada saat moment Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang memantau dan menjajal sirkuit.
“Memang saya dipakai waktu presiden datang kan, tapi satu hari itu saja. Sementara kan tidak dipakai waktu WSBK,enggak tahu kalau yang lain yang dicari selain kita, yang jelas berapa kali presiden datang itu kita selalu dipake, Alhamdullilah tidak pernah hujan dan cuma Tuhan yang menentukan itu, kita kan sebagai syarat atau perantara lah, yang menentukan ya Tuhan,” jawab Damai Santoso kepada wartawan sebagaimana dikutip dari suara.com (media partner jambiseru.com).
Santoso juga menjelaskan, awal pelaporan polisi tentang pencemaran nama baik, dirinya merasa telah dicemarkan nama baiknya saat foto-foto beredar dan menyalahkan jasanya di kala hujan mengguyur Sirkuit Mandalika dan menghambat jalannya balapan.
“Saya sendiri itu kalau waktu pak presiden, kalau masalah balapan ini nda pernah, nah foto itu lah maka itulah saya mengajukan laporan pada foto yang disebar luaskan itu kan, dan menurut informasi banyak media pawang hujan tidak bekerja maksimal segala macam,” jawabnya lagi.
Seperti diketahui, cuaca buruk memang terjadi di kawasan tersebut dan hujan tetap turun dengan lebatnya saat gelaran balapan World Superbike (WSBK) pada Sabtu dan Minggu (20-21 November 2021). Upaya TNI menangkal awan mendung dengan menaburkan garam menggunakan helikopter juga ternyata tak membuahkan hasil. (tra)
Sumber : suara.com