JAMBISERU.COM, Muarabulian – Kualitas udara di Kabupaten Batanghari berdasarkan laporan Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari mencatat indeks standar pencemaran udara (ISPU) masih berada dalam kategori tidak sehat.
BACA JUGA: Dilantik Jadi Direktur Perumda Air Minum Tirta Muaro, Wabup Sebut Budi Berprestasi
Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas LH Kabupaten Batanghari, Dodi Martarinaldo mengatakan, kemungkinan peningkatan pencemaran udara di Batanghari
akan mengalami peningkatan, jika di lihat dari kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih sering terjadi.
“Dari pemantauan tingkat ISPU terakhir kami pantau pada tanggal 20-21 September, ISPU berada pada angka 128,42 dengan kategori tidak sehat, tingkat ISPU pernah terjadi peningkatan pada 15-16 September kemarin yang mana berada pada angka 143,47 kategori tidak sehat,” kata Kasi Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLH Batanghari, Dodi Martarinaldo, Senin (23/9/2019).
Dikatakan Dodi, untuk pencatatan data yang diambil setiap 24 jam sekali pada Pukul 15.00 Wib ke 15.00 Wib esok harinya, dengan tingkat ISPU yang berada dalam kategori tidak sehat ini, sudah pasti sangat berdampak tidak baik bagi kesehatan manusia.
BACA JUGA: Ketua Dewan Provinsi Jambi: Kita Teruskan ke DPR RI
“Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker setiap melakukan kegiatan di luar rumah dan tidak ada lagi yang melaukam pembakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.(riz)