Tokoh Masyarakat : Aspal Paling Pendek Hanya Ada di Kecamatan Maro Sebo Ilir

Penampakan jalan di Kecamatan Maro Sebo Ilir. Foto: Rizki/Jambiseru.com
Penampakan jalan di Kecamatan Maro Sebo Ilir.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Tokoh Masyarakat : Aspal Paling Pendek Hanya Ada di Kecamatan Maro Sebo Ilir

JAMBISERU.COM – Ungkapan kekecewaan masyarakat terhadap janji-janji politik yang diucapkan oleh para pemimpin Kabupaten Batanghati terdahulu, kian menggema. Hal tersebut selalu terdengar, setiap pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari nomor urut 3 Fadhil-Bakhtiar melaksanakan pengukuhan tim pemenangan di kecamatan-kecamatan.

Baca Juga : Update Corona Jambi, Tambahan Pasien Positif 31 dari Sarolangun

Bacaan Lainnya

Hal tersebut kembali terdengar dari masyarakat Kecamatan Maro Sebo Ilir (MSI). Kali ini masyarakat mengeluhkan tentang infrastuktur jalan penghubung antar desa yang tidak ada perubahan signifikan, selama kurun waktu 20 Tahun terakhir.

“Iyo, jalan yang aspalnyo paling pendek cuma di Kecamatan MSI ni lah. Ngapo sayo bilang macam itu, kareno jalan penghubung antar desa ini rusak, jika cuaca panas penuh dengan debu, jika musim hujan jalanan menjadi berlumpur,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Maro Sebo Ilir, H. Tayib saat dikonfirmasi awak media disela-sela acara pengukuhan tim FB, Kamis (29/10/2020).

Dikatakan Tayib, padahal saat pemimpin tersebut membutuhkan suara masyarakat mereka dengan penuh pencitraannya datang ke MSI dan berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Namun begitu terpilih, mereka justru tidak memprioritaskan untuk perbaikan jalan di wilayah tersebut.

“Kita sudah bosan mendengar janji-janji mereka, dan balik lagi kelompok orang-orang tersebut mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kapan MSI ini akan mendapatkan perhatian dari pemkab jika kelompok tertentu kembali memimpin Batanghari,” ujar mantan ketua Partai Hanura Batanghari tersebut.

Disebutkan Tayib, Kecamatan MSI sendiri melingkupi tujuh desa dan satu kelurahan. Namun untuk jalan aspal dapat dikatakan sebagai jalur terpendek di Batanghari.

“Kenapa saya berani bilang seperti itu, karena banyaklah jalan tanah dan jalan rusak dari pada jalan aspalnya,” sebutnya.

Dilanjutkan H. Tayib, dirinya meyakini dalam kontestasi pilkada ini, masyarakat lebih cerdas dalam memilih pemimpin Batanghari. Jangan sampai ada pemimpin terpilih yang hanya memprioritaskan pembangunan di tempat mereka menang saat pilkada saja.

“Kita ingin pemimpin yang arif, bijaksana dan berkeadilan. Jangan sampai pembangunan infrastruktur hanya diprioritaskan di satu wilayah tertentu saja,” tuturnya.

Untuk itu H. Tayib berharap, jika paslon Fadhil-Bakhtiar diamanahkan sebagai pemimpin Batanghari, mereka mampu dengan bijak menentukan kebijakan dan tahu mana yang harus diprioritaskan dalam membangun Kabupaten Batanghari.

Baca Juga : Datang ke Penawar Kerinci, Al Haris Langsung Datangi Kediaman Guru SMA-nya

“Dan saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari untuk memilih paslon Fadhil-Bakhtiar, karena dari pengalaman, mereka lebih memahami apa saja yang dibutuhkan dalam membangun Batanghari,” katanya. (riz)

Pos terkait