Libur Lebaran, Air di Kota Jambi pun Ikut “Libur”

beli air
Warga terpaksa beli air bersih. Foto : Doni/Jambiseru.com

Libur Lebaran, Air di Kota Jambi pun Ikut “Libur”

JAMBISERU.COM – Libur lebaran kali ini agak berbeda. Malah, air dari PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, entah kenapa ikut-ikutan libur. Hampir seminggu pula, sehingga sebagian warga Kota Jambi mengeluh.

Misal diungkap Dewi, warga Lorong Seroja RT 12, air PDAM di rumahnya sudah seminggu ini mati total. Mirisnya, untuk kebutuhan sehari-hari, ia terpaksa menampung air hujan.

Bacaan Lainnya

Baca JugaMobil Pajero Eggi Sudjana Kecelakaan di Bogor

“Sudah seminggu air PDAM ini mati. Mandi dan untuk kebutuhan lainnya pun kami pakai air hujan,” kata Dewi kepada Biru (Jambiseru.com), Rabu (27/5/2020).

Dikatakan Dewi, hari ini juga, lantaran stok air hujan habis, ia lagi-lagi terpaksa membeli air bersih satu tedmon.

“Beli air bersih ini karena stok air hujan habis,” ujarnya.

Berbeda dengan Sinta, warga Lorong Melati RT 12, ia menyebutkan sudah tiga hari ini ia mandi serta untuk kebutuhannya di rumah menggunakan air galon yang untuk diminum.

“Pakai air galon lah kami mandi Bang, lah banyak nian galonnyo. Air galon ini sebenarnya untuk kami jual, karena air tidak ada, ya kami pakai untuk mandi dan kebutuhan lainnya,” sebut pemilik toko kelontong ini.

Dijelaskan Sinta, meski air sering mati, namun ia membayar air tiap bulan tetap saja mahal.

“Bayar PDAM pun tetap bae mahal bang. Di tambah pula kami pakai air galon, ya banyak ruginya lah kami,” jelasnya.

Terpisah, Nas warga RT 41 Perumahan Griya Rukun Sentosa II mengatakan sejak lebaran hingga kini air tak kunjung hidup.

“Setetes pun air dak ngalir,” kata Nas kepada Biru (Jambiseru.com), Rabu (27/5/2020).

Disebutkan Nas, dirinya sudah dua hari ini membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

“Kemarin kami beli air bersih juga, ada beberapa rumah di sekitaran saya juga beli air bersih,” imbuh Nas.

AL, warga yang sama seperti Nas menyebutkan bahwa, mulai kemarin hingga saat ini air juga tidak kunjung hidup.

“Senin malam Selasa hiduplah, kemarin sampai sekarang mati. Mana bayar air mahal, tidak dibayar main diputusi. Entahlah,” tutupnya.

Zul, seorang penjual air bersih membeberkan bahwa, di daerah Patimura ini sudah 7 orang yang membeli air bersihnya.

“Yang ukuran 1000 liter kita jual seharga Rp 70 ribu. Yang sudah kita jual ke 7 orang. Nah masih ada 3 orang lainnya menunggu,” pungkasnya.

Baca JugaIntip Situs Pesaing Kartu Prakerja, Sama Tapi Gratis!

Direktur PDAM Tirta Mayang Jambi, Erwin ketika dikonfirmasi Biru (Jambiseru.com) pada Senin malam (25/5/2020) menyatakan bahwa, terdapat gangguan pada pompa intakenya rusak. Namun, di hari ini, dikatakan Erwin kalau perbaikan tersebut sudah selesai.

“Perbaikan sudah selesai. Sedang ceking jaringan untuk normalisasi pengaliran,” kata Erwin, Rabu (27/5/2020) kepada Biru (Jambiseru.com).(uda)

Pos terkait