Opini : Sukandar Agus vs Mazlan, Untuk Keberlangsungan Kekuasaan?

ansori
Penulis (kanan), bersama Sukandar (kiri).

Opini : Sukandar Agus vs Mazlan, Untuk Keberlangsungan Kekuasaan?

By : Ansori *

Pertemuan bakal calon Gubernur dengan Bupati Tebo Sukandar mewarnai pemberitaan sejumlah media massa, baik online, televisi maupun cetak.

Bacaan Lainnya

Beragam judul berita menarik ditampilkan, mulai dari akan all out, Tebo jadi lumbung basis, Tebo siap menangkan CE, dan lain-lain.

Wajar saja jika pernyataan demikian keluar dari mulut Sukandar, tentu ia punya tujuan dan kepentingan tersendiri, hanya saja tidak diketahui apakah dukungan ini untuk kepentingan dan kebaikan masyarakat Tebo atau untuk keberlangsungan kekuasaan ke depannya.

Tak kalah menarik, sejumlah media juga memberitakan dukungan salah satu tokoh kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, H Sutriman, yang tiada lain mantan ipar maupun orang yang selama ini menjadi penyokong penuh Sukandar hingga dua kali menjadi orang nomor satu di Kabupaten Tebo.

Dukungan ini tentu juga memiliki alasan dan kepentingan tersendiri.

Tebo memang menjadi wilayah rebutan suara para calon Gubernur Jambi, karena dapat dipastikan Tebo tidak memiliki tokoh atau figur yang menjadi calon gubernur ke depannya. Walau sempat awalnya Sukandar sendiri digadang-gadangkan menjadi calon pendamping CE sebelum “terdepak” oleh kehadiran Ratu Munawwaroh.

Menurut hemat saya, ada beberapa alasan kuat Sukandar harus mendukung CE dalam pilgub Jambi ini. Selain sama-sama kader Golkar, Sukandar juga mempunyai misi dalam musda DPD II Golkar Tebo yang akan digelar dalam waktu dekat. Mengingat saat ini ketua DPD II Golkar Tebo dijabat oleh Agus Rubiyanto yang tiada lain adalah keponakannya.

Ini tentu sangat berkepentingan sekali agar posisi ketua Golkar harus dipertahankan, namun belum dapat direka apakah posisi ketua akan berganti dari Agus kepada Sukandar atau tetap bertahan di posisi yang sekarang.

Nama @Mazlan yang berhasil merebut jabatan ketua DPRD Tebo yang sebelumnya dijabat oleh Agus Rubiyanto, konon juga disebut-sebut akan didorong sejumlah kader Golkar Tebo untuk merebut pimpinan Golkar Tebo. Bahkan, Mazlan kabarnya sudah memiliki pemilik suara dominan terutama dari Pengurus kecamatan di aliran Batanghari.

Tiga pertalian keluarga (Sukandar, H Triman dan Agus Rubiyanto) ini, memang harus tetap mengamankan posisi ketua Golkar dalam musda ini, karena Golkar yang memiliki 9 kursi di DPRD Tebo siap berlayar mengusung calon bupati untuk pilkada Tebo ke depannya. Dan, tentu saja, beberapa nama bakal calon bupati pengganti Sukandar sudah dipersiapkan oleh pihak keluarga.

Setelah pertemuan CE-Sukandar, bagaimana sikap Mazlan ?

Apakah dirinya tetap maju merebut tampuk Golkar Tebo atau mengurungkan niatnya? Bisa saja ia akan tetap bertarung demi memenuhi keinginan para pendukungnya atau memilih kompromi, dan bisa saja Mazlan memilih tawaran posisi Sekretaris Golkar dan “mendepak” posisi Subhan Nazari saat ini.

Besar kerkemungkinan Mazlan akan mengambil posisi yang kedua, karena terlalu beresiko jika memaksakan diri untuk tetap bertarung diatas “meja catur” lawan. (*)

* Penulis adalah mantan Ketua GP Ansor Tebo

Pos terkait