Festival Tenda Sejuta Cinta di Muaro Jambi Batal

Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim. Foto: Uda/Jambiseru.com
Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim.Foto: Uda/Jambiseru.com

Festival Tenda Sejuta Cinta di Muaro Jambi Batal

JAMBISERU.COM, Sengeti – Festival tenda sejuta cinta yang akan digelar pada 14 Februari 2020 mendatang dibatalkan. Festival yang bertepatan dengan hari valentine tersebut direncanakan diadakan di kawasan destinasi wisata Danau Tangkas, Desa Tanjung Lanjut, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi.

BACA JUGAWingky: Saya Baru Tiga Bulan Jadi Kurir Sabu

Bacaan Lainnya

Pembatalan festival itupun langsung dilontarkan oleh Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS). Kata BBS, pembatalan itu lantaran banyak mendapat kritikan dari berbagai masyarakat.

“Kegiatan itu dinilai tidak sesuai dengan kultur masyarakat setempat. Selain itu, panitia juga tidak melakukan kordinasi langsung dengan Pemerintah Daerah. Saya menginstruksikan agar kegiatan tersebut dibatalkan,” kata BBS.

Brosur Festival Tenda Sejuta Cinta di Muaro Jambi yang Batal diadakan.  Foto: Uda/Jambiseru.com
Brosur Festival Tenda Sejuta Cinta di Muaro Jambi yang Batal diadakan.
Foto: Uda/Jambiseru.com

Dikatakan BBS, ia melalui Pemkab Muaro Jambi akan mendukung apabila kegiatan itu mengangkat pariwisata di Muaro Jambi.

”Tapi kegiatannya harus mengedepankan nilai-nilai dan norma adat dan budaya setempat,” ujarnya.

Sementara, Camat Sekernan, Kemas Ismail Azim menyampaikan permohonan maaf atas polemik viralnya sebaran brosur pelaksanaan rencana Valentine Day tersebut. Bahkan, ia pun tidak mengetahui soal brosur acara itu.

“Awalnya kades minta foto saya, bupati dan wabup, dengan maksud untuk mempromosikan wisata Danau Tangkas dan kegiatan yang diselenggarakan EO ini. Tapi, mereka pihak EO tidak berkomunikasi dahulu dengan camat dan kades untuk menyebarkan brosur itu,” ucapnya.

Ismail mengakui bahwa, isi yang ada di dalam brosur tersebut tanpa sepengetahuanh pihak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Bahkan, Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro dan Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno juga tidak mengetahui.

“Termasuk saya juga tidak tahu konten yang dimuat itu. Memang secara kasat mata, brosur itu tidak sesuai dengan culture masyarakat Muaro Jambi,” jelasnya.

“Atas nama Camat Sekernan dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sekernan khususnya serta masyarakat Kabupaten Muaro Jambi umumnya,” tandasnya.

Selain itu, EO Jambi Kreatif, Indra juga mengakui keselahan pada brosur tersebut. Indra pun siap menerima keputusan apabila dibatalkan.

“Kami akui kesalahan itu. Dan jika dibatalkan kami terima resikonya,” tegas Indra.

BACA JUGA : Curi PS di Tempatnya Bekerja, Igo : Untuk Biaya Persalinan Istri

Untuk diketahui, konten-konten dalam brosur itu mengadakan acara Take Me Out, Selendang Goyang, Menebar Lilin Harapan di Danau, Malam Keakrabraban, Sharing Lintas Komunitas dan Games serta Hiburan. Tak hanya itu, syarat untuk mengikuti acara itu pun yaitu pria dan wanita remaja. Acara itu juga memiliki biaya registrasi sebesar Rp 100.000. Dan biaya itu termasuk dengan menginap di tenda, lilin harapan, makan malam, coklat, content acara menarik dan jodoh bila bertemu. (uda)

Pos terkait