IRAN, Jambiseru.com – Ketegangan di Timur Tengah mencapai titik didih baru setelah Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, menyatakan pada Sabtu bahwa Iran akan terus melanjutkan operasi militer hingga Israel benar-benar “menyesali tindakannya”.
Pernyataan keras ini datang menyusul rentetan serangan balasan dan ancaman yang saling dilontarkan kedua belah pihak, menyusul serangan mematikan Israel terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran yang menewaskan puluhan orang, termasuk komandan penting Garda Revolusi dan ilmuwan nuklir terkemuka. Ancaman ini membuka babak baru dalam konflik Iran Israel yang semakin memanas.
Dalam siaran televisi pemerintah, Shekarchi mengomentari serangan terbaru Israel terhadap Iran dan respons balasan Iran terhadap Israel.
“Kami akan melanjutkan operasi kami hingga rezim Zionis kriminal merasa menyesal,” kata dia.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
Serangan tersebut menewaskan lebih dari 104 penduduk Iran, termasuk komandan Garda Revolusi (IRGC), beberapa komandan tinggi, dan sembilan ilmuwan nuklir, serta melukai hampir 380 orang lainnya.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik yang menargetkan beberapa wilayah di Israel. Serangan itu dikabarkan menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 170 orang lainnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan Teheran akan “dibakar” jika Iran terus meluncurkan rudal balistik ke ibu kota Israel, Tel Aviv.
Dia mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, menjadikan warga negaranya “sebagai sandera” dan menciptakan situasi yang akan membuat warga Teheran “membayar harga yang mahal” atas serangan terhadap warga sipil Israel.
“Jika Khamenei terus menembakkan rudal ke wilayah Israel, Teheran akan dibakar,” kata Katz. (fok)
Sumber : Antaranews.com












