Ingin Berinvestasi di Tengah Resesi, Ini Beberapa Pilihan Produk Investasi yang Aman

Foto istimewa. (Ist)
Foto istimewa. (Ist)

Jambiseru.com – Melihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 minus 3,49 persen. Dengan begitu, Indonesia jatuh ke jurang resesi setelah kuartal sebelumnya juga minus 5,32 persen.

Baca Juga : Untuk Memenangkan Pilpres Joe Biden Harus Menang di Nevada atau Arizona

Apa yang dialami Indonesia ini, ternyata juga dialami oleh beberapa negara lainnya. Beberapa negara yang juga mengalami resesi seperti diantaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Australia, Uni Eropa, dan Hong Kong.

Bacaan Lainnya

Menghadapi resesi ini, masyarakat diminta untuk tidak panik. Berinvestasi masih menjadi salah satu alternatif mempertahankan keuangan. Namun kita harus jeli dalam memilih produk investasi di tengah resesi. Karena jika salah justru membahayakan keuangan kita.

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andy Nugroho, mengatakan dalam kondisi ini, investasi yang paling aman adalah logam mulia, deposito, hingga obligasi ritel yang memiliki risiko rendah.

“Seperti logam mulia, deposito, obligasi ritel, sukuk ritel, SBN, reksadana berbasis pasar uang atau reksadana berbasis pendapatan tetap,” kata Andy, Kamis (24/9/2020).

Beberapa produk tersebut memiliki resiko rendah, karena menurut Andy terjamin imbal hasilnya dan mudah dicairkan. Sementara investasi yang berisiko seperti saham, harganya cenderung sangat fluktuatif. Selain itu ada juga investasi properti, meski aman namun sulit dicairkan dalam situasi resesi.

Dia pun lalu mencontohkan emas. Harga emas diprediksi tetap stabil dan justru trennya naik. Jadi, investasi emas bisa membuat paling tidak uang atau aset kita terlindungi nilainya.

Baca Juga : Indonesia Mengalami Resesi Setelah Ekonomi Minus 3,49 Persen

“Lindung nilai terhadap aset yang dimiliki ini penting di tengah ketidakpastian nilai mata uang negara-negara di dunia, sehingga harganya justru akan meningkat terus,” kata Andy. (tra)

Sumber : Kumparan.com

Pos terkait