Jambi Seru – Ternyata terdapat tambang batu bara di Kabupaten Merangin yang beroperasi tanpa izin. Tambang batu bara tersebut terdapat di Kecamatan Tabir Ulu. Adanya aktivitas tambang tapi tak berizin tersebut juga sudah diketahui Bupati Merangin. Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Merangin juga memprotes keberadaan tambang tersebut.
Bentuk protes atas keberadaan tambang tambang tanpa izin tersebut, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam (IAI) SMQ Bangko menggelar aksi di Gedung DPRD Merangin, Senin (25/7/2022) siang. Dalam aksinya, belasan mahasiswa ini mempertanyakan status Tambang Batu Bara yang saat ini beroperasi di wilayah Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin.
Salah satu pendemo dalam orasinya meminta kepada penegak hukum dan pemerintah Kabupaten Merangin untuk menutup tambang yang diduga tidak mengantongi izin tersebut.
“Kami butuh ketegasan bapak untuk menindaklanjuti hal itu, kami juga mendukung kalau ada investor tapi tolong ikuti prosedur. Kami juga ingin Merangin maju, tapi kalau tidak ada keuntungan untuk daerah untuk apa,” ungkap Mahasiswa.
Sementara itu, Bupati Merangin, Mashuri yang kebetulan berada di gedung tersebut, langsung menemui Mahasiswa. Di hadapan Mahasiswa, Bupati mengucapkan terima kasih karena sudah peduli dengan Kabupaten Merangin.
Mashuri mengaku sudah sangat geram dengan adanya aktivitas ilegal tambang batu bara yang berada di Kecamatan Tabir Ulu tersebut.
“Saya juga sudah dapat laporan masyarakat saat itu, saya juga turun ke lokasi. Saya cek ternyata tidak ada izinnya. Artinya itu ilegal tidak ada Kontribusi untuk daerah,” terang Bupati.
“Mereka mengaku masih mengurus izinnya. Saya bilang kalau belum ada izin saya minta saat ini di setop dahulu. Saya akan berkoordinasi dengan penegak hukum terkait persoalan tambang ilegal tersebut,” tambah Mashuri.
Kemudian pendemo juga ditemui Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa nama PT yang sudah beroperasi di Tabir Ulu tersebut.
“Kami DPRD tentu tidak merestui apabila tambang itu tidak mempunyai izin, saya juga tidak menolak kalau ada investor kesini. Tapi ikuti prosedur,” kata Fendi.
Kepada pendemo, Ketua Golkar Merangin itu menyampaikan, bahwa dirinya minta waktu kepada mahasiswa dan menyikapi terkait persoalan tambang batu bara ilegal tersebut.
“Yang jelas kita juga tidak mau kalau ada tambang, tapi tidak ada kontribusi untuk daerah. Pasti akan segera kami sikapi persoalan ini,” tegasnya. (Edo)