BATANG HARI, Jambiseru.com – Ratusan mahasiswa aliansi OKP mahasiswa bersama Perangkat Desa se-Kabupaten Batang hari geruduk kantor Bupati Batang hari.
Aksi ini dilakukan pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 10.30 WIB pagi.
Kedatangan mereka ini, meminta kejelasan pengelolaan anggaran daerah membayar gaji yang tertunda, seperti gaji perangkat desa berbulan-bulan belum dibayar, lalu Da’i, Pegawai Syaraq, DTA, PAMI dan lainnya.
Tak hanya itu, mereka juga meminta kejelasan Islamic Center sampai saat ini belum direalisasi mengenai dana hibah dan ketepatan penyaluran secara transparan.
Para aksi menyatakan bahwa, unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi keuangan daerah yang dinilai carut marut.
“Dampak dari efisiensi anggaran dan tunda bayar yang membuat berbagai sektor lumpuh. Mulai dari perangkat desa, guru ngaji yang kehilangan pelanggan hingga guru madrasah yang belum menerima honor,” sebutnya.
Kata dia, saat ini gaji perangkat desa sampai saat ini belum di bayar seluruh perangkat desa se-Kabupaten Batang hari.
“Kami tidak ada intervensi dari kepala desa mengikuti aksi ini. Gaji Kepala Desa sama juga. Kepala Desa gajian tentu kami juga gajian, jadi tidak ada intervensi tersebut,” jelasnya.
“Kami minta kepada Pemkab Batang hari agar gaji kami segera disalurkan,” tambahnya.
Sementara, Sidqi seorang mahasiswa menyebut, aksi tersebut mengenai hak masyarakat sampai saat ini gaji mereka belum teralisasi seperti Perangkat Desa, Guru Paud, syaraq, Ketua RT dan lainnya.
“Kami juga minta kejelasan dana hibah di Kesbangpol Kabupaten Batang hari sampai saat ini belum ada kejelasan. Kami sangat kecewa dalam aksi ini bapak Bupati tidak berada di tempat dan jika tidak ada kejelasannya kami akan menunjuk aksi selanjutnya,” pungkasnya. (uda)













