Damkar Kota Jambi Evakuasi Ular Piton Sepanjang 5 Meter di Selokan Rumah Warga

Seekor ular piton sepanjang lebih dari 5 meter berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, dari sebuah selokan di teras rumah warga yang berada di Komplek Perumahan Villa Kenali, Mayang Mangurai, Kota Jambi.
Seekor ular piton sepanjang lebih dari 5 meter berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, dari sebuah selokan di teras rumah warga yang berada di Komplek Perumahan Villa Kenali, Mayang Mangurai, Kota Jambi.Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Seekor ular piton sepanjang lebih dari 5 meter berhasil dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, dari sebuah selokan di teras rumah warga yang berada di Komplek Perumahan Villa Kenali, Mayang Mangurai, Kota Jambi.

Kehadiran ular berukuran besar itu sempat membuat panik pemilik rumah, karena tiba-tiba muncul di teras halaman.

Saat hendak ditangkap, ular tersebut sempat berusaha kabur dan bersembunyi di dalam selokan air yang tertutup papan, sehingga menyulitkan proses evakuasi.

Menanggapi laporan warga, Tim Regu 3 dari Pos Damkar Alam Barajo Kota Jambi diterjunkan ke lokasi. Dengan menggunakan alat pelindung lengkap dan stik penjepit ular, petugas melakukan penyisiran di sekitar kawasan perumahan untuk melacak keberadaan hewan melata tersebut.

Setelah melakukan pencarian, tim akhirnya menemukan ular piton bersembunyi di dalam selokan teras rumah.

Selokan yang tertutup papan serta agresivitas ular yang melakukan perlawanan, sempat mempersulit proses penangkapan. Namun berkat kesigapan dan kegigihan tim, dalam waktu sekitar 15 menit ular tersebut berhasil dievakuasi dengan aman.

Untuk menghindari risiko gigitan dan mempermudah proses evakuasi, mulut ular dilakban oleh petugas sebelum dimasukkan ke dalam karung.

Komandan Regu (Danru) 3 Pos Damkar Alam Barajo, Abdu Muthalib mengatakan, ular piton itu kemudian dibawa ke markas Damkar untuk dikarantina sementara, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya yang jauh dari permukiman warga.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti dari mana asal ular tersebut dan mengapa bisa masuk ke kawasan padat penduduk.

Namun kehadirannya sempat memicu kepanikan di lingkungan sekitar. (uda)

Pos terkait