JAMBI, Jambiseru.com – Ruas jalan tol Bayung Lencir–Tempino–Jambi, khususnya Seksi 3 Tempino–Simpang Ness (Pijoan) sepanjang 18,49 km resmi beroperasi mulai 14 September 2025.
Ini ditandai dengan tapping kartu tol pertama oleh Gubernur Jambi Al Haris di pintu tol Pijoan.
Jalan tol Tempino-Pijoan ini ternyata memangkas jarak tempuh 3 jam perjalanan menjadi 45 menit.
Seperti diungkapkan Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji.
Dia menyebutkan bahwa ruas Tempino – Simpang Ness (Pijoan ) saat ini dioperasikan dalam masa sosialisasi tanpa tarif. Waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 2–3 jam kini dapat dipangkas menjadi sekitar 45 menit.
Dia juga mengatakan Hutama Karya juga telah menyiapkan gerbang tol di Tempino dengan enam gardu transaksi. Meski belum dikenakan tarif, pengguna tetap diwajibkan menggunakan kartu elektronik.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan efisien. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menegaskan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan perjalanan panjang penuh tantangan. Sejak pertama kali menjabat pada tahun 2021, rapat perdana yang beliau pimpin adalah membahas proyek tol yang kala itu sempat mandek akibat persoalan pendanaan dan pembebasan lahan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan penuh pemerintah pusat, DPR RI, Kejaksaan, serta perangkat desa, satu per satu hambatan dapat diselesaikan. Hari ini kita menyaksikan hasil perjuangan bersama,” ungkap Gubernur.
Gubernur Al Haris juga menyampaikan rasa syukur atas tersambungnya ruas tol dari arah Palembang hingga ke Jambi. Menurutnya, kehadiran tol ini akan mempercepat mobilitas masyarakat, memangkas waktu tempuh, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Jambi.
“Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Jambi memiliki jalan tol sepanjang 52,59 km. Ini sejarah, mari kita jaga bersama demi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Menko, dan Komisi V DPR RI terkait kelanjutan pembangunan hingga Rengat. Dengan dukungan pembiayaan melalui KPB, proses pembebasan lahan di desa-desa yang tersisa akan segera dilanjutkan.
“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, saya nyatakan Jalan Tol Gerbang Pijoan Seksi 3 resmi dioperasionalkan. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri HM, SE., memberikan apresiasi kepada Gubernur Jambi yang dinilainya berperan besar dalam memperlancar pembebasan lahan. Ia menekankan pentingnya pengelola tol menjaga Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan penerapan aturan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) demi kenyamanan pengguna.
“Suatu kebanggaan dimasa Pak Gubernur Al Haris ini tol Jambi punya tol, Pak Gubernur banyak memfasilitasi hingga jalan tol ini di Bangun, mulai dari pembebasan lahan dan sebagainya,” kata A Bakrie. (uda)













