5 Kades di Merangin Kecewa dengan Sekda Fajarman 

5 Kades di Merangin Kecewa dengan Sekda Fajarman 
5 Kades di Merangin Kecewa dengan Sekda Fajarman.Foto: Edo/Jambiseru.com

Jambi Seru – Lima Kepala Desa di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin kecewa dengan Sekda Merangin, Fajarman.

Kekecewaan lima Kades ini dikarenakan soal anggaran APBD untuk memperbaiki infrastruktur jalan di desa mereka dipangkas.

Lima Kades tersebut adalah, Ahmad Tito Kades Tanjung Kasri, Hasan Basri Kades Renah Alai, Afrison Kades Lubuk Mentilin, Hadirin Kades Rantau Kermas, dan Ringgo Kades Renah Kemumu.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Ahmad Tito, sebelumnya pemerintah daerah pernah berjanji dengan Lima Kades ini terkait perbaikan jalan. Bahkan pada saat pertemuan di rumah Dinas Bupati Merangin, juga dihadiri Pimpinan DPRD serta OPD terkait.

“Dulu pernah audiensi 5 Kades ini dengan Dirumah Dinas Bupati, waktu itu ada Bupati Merangin H Mashuri, Pimpinan DPRD serta Sekda Merangin. Inti dalam pembahasan tersebut, kami menuntut infrastruktur jalan, dan sudah disetujui oleh pak Bupati, Pimpinan DPRD serta anggota DPRD Dapil IV,” kata Tito. Selasa sore (5/7/2022).

Terkait jalan itu, Tito menyebut, Bupati Merangin H Mashuri juga sudah melihat sendiri saat kunjungan kerja ke Jangkat akhir tahun 2021 lalu.

“Waktu itu pak Bupati menyampaikan kepada kami akan dianggarkan kisaran Rp1,5 miliar  pada APBD TA 2022. Baru-baru ini kami dapat kabar tidak sedap bahwa, anggaran yang disetujui hanya Rp300 juta. Setelah kami telusuri ruponyo pak Sekda, Fajarman yang tidak menyetujui anggaran Rp1,5 miliar tersebut,” beber Tito.

Kata Tito, ia bersama Kades lainnya tidak mendapat alasan terkait realisasi anggaran perbaikan jalan tersebut. Karena tidak ada pertemuan dengan Sekda Fajarman.

“Sekda tidak mau bertemu, tidak merespon, diajak berunding jugo tidak mau, jadi kami tidak dapat alasan. Padahal kami dituntut oleh warga kami, karena mereka tahu anggaran itu sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan realisasinya Rp300 juta,” jelasnya.

“Padahal Sekda orang daerah, kami sangat kecewa dengan pak Sekda. Karena kami bicara atas nama masyarakat untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Pos terkait