Urus Kenaikan Pangkat, Seluruh Nakes di Muaro Jambi Jadi Korban Pungli di Dinkes

Plt kadis kesehatan muaro jambi, yes isman. Foto: Uda/Jambiseru.com
Plt Kadis Kesehatan Muaro Jambi, Yes Isman.Foto: Uda/Jambiseru.com

Urus Kenaikan Pangkat, Seluruh Nakes di Muaro Jambi Jadi Korban Pungli di Dinkes

JAMBISERU.COM – Aroma adanya pungutuan liar (pungli) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muaro Jambi mulai terendus. Parahnya, korban pungli ini adalah para Tenaga Kesehatan (nakes) yang bekerja di Instansi tersebut.

Baca Juga : Pengenalan 5 Bulan Bersama Kapolda Jambi, Ini Sosoknya

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang berhasil diperoleh Biru (Jambiseru.com), kegiatan pungli ini telah terjadi cukup lama. Para nakes pun sudah cukup gerah dengan adanya pungli tersebut. Acap kali para nakes ini mengurus kenaikan pangkat, maka mereka selalu dimintai sejumlah uang. Kalau tidak, urusannya maka akan dipersulit.

Menurut pengakuan salah seorang nakes, aksi pungli ini dilakukan oleh salah satu oknum pegawai di Dinkes Muarojambi. Oknum tersebut akan meminta sejumlah uang, dengan alasan untuk mengurus administrasi kenaikan pangkat.

“Iya dipinta sekitar Rp 300 ribu per orang,” ujar salah satu Nakes yang minta namanya tidak dimuat di media.

Menurut sumber, tidak hanya dirinya saja yang menjadi korban. Akan tetapi seluruh nakes yang mengurus kenaikan pangkat. Jumlah mencapai ratusan orang, untuk periode saat ini saja.

“Setiap kecamatan lah,” tambahnya.

Terkait hal ini, Plt Kadinkes Muaro Jambi Yes Isman, ketika dimintai keterangannya menyebut, persyaratan pengurusan kenaikan pangkat PNS periode Oktober 2020 ini gratis dan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Menurutnya, hal itupun sesuai surat edaran dari Dinas Kesehatan Muaro Jambi nomor 823 perihal persyaratan pengajuan usulan kenaikan pangkat PNS pridoe Oktober 2020 di point ke 5. Bunyinya, perlu juga untuk diketahui proses pemberkasan ini tidak dikenakan biaya apapun. Kalau seandainya ada itu dilakukan oleh oknum.

“Gratis, itu ada edarannya,” kata Yes Isman, kepada Biru (Jambiseru.com), Rabu (3/6/2020).

Namun secara tersirat, Yes Isman tak menampik bila kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan pribadi.

“Dari dulu dio (oknum tersebut-red). Namun terkadang pegawai-pegawai ini kan, banyak yang malas, jadi banyak yang minta untuk mengurusi berkas. Biasalah mereka kasih untuk biaya pengurusan tapi tidak berkaitan dengan pengurusan ini,” tambahnya.

Baca Juga : Update Corona Hari Ini 3/6/2020 : Pasien Sembuh di Jambi Bertambah 2 Orang

Yes menyatakan bahwa, kalau oknum itu sudah pernah diingatkan sebelumnya.

“Sudah pernah diingatkan. Sudah empat hari ini sakit tidak masuk kantor,” tutupnya. (uda)

Pos terkait