Jambiseru.com – Timnas Indonesia U-20 wajib memenangkan laga pamungkas U-20 Challenge Series. Mereka dijadwalkan menghadapi India U-20 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) malam.
Sebelumnya, anak asuh Indra Sjafri dipaksa menelan dua kekalahan beruntun melawan tim asal Timur Tengah. Masing-masing kalah 0-1 melawan Yordania U-20 dan tumbang 0-2 dari Suriah U-20.
Makanya, duel kontra India U-20 ini jadi kesempatan bagi Timnas Indonesia U-20 untuk meraih kemenangan. Apalagi, hanya tersisa satu laga ini sebelum tampil di Piala Asia U-20 2025 yang digelar di China.
“Bermain bola ya harus menyerang, bertahan pun bertahan untuk menyerang. Kalau dihubungkan dengan besok mungkin bagaimana kami bermain. Kami akan coba main besok dari komposisi yang ada,” kata Indra Sjafri.
Di sisi lain, pertandingan melawan India U-20 juga jadi kesempatan Indra Sjafri untuk melakukan rotasi pemain. Nama-nama yang minim menit bermain bisa dimainkan untuk menambah jam terbang.
Indra Sjafri membuka kemungkinan itu. Dia berpeluang melakukan rotasi sehingga bisa melihat lagi permianan pemain-pemain yang masuk dalam skuadnya secara menyeluruh.
“Kami coba komposisi yang lain apakah komposisi ini akan jadi komposisi terbaik. Tapi tetap tiga pertandingan ini kita sudah dapat kesimpulan dari 28 pemain ini minus dua pemain yang harus kita coba,” imbuhnya.
Di sisi lain, India U-20 sendiri malah jadi lumbung gol dua tim Timur Tengah tersebut. Setelah kalah 1-6 dari Suriah, India U-20 dipaksa takluk 0-5 dari Yordania U-20.
Pelatih India U-20, Biby Thomas, menuturkan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan.
“Kami melakukan persiapan terbaik untuk menghadapi pertandingan melawan Indonesia. Bagaimanapun, ini adalah kesempatan terakhir bagi kami untuk menghadapi lawan yang kuat,” ujar Biby Thomas.
“Tentu ini akan kami manfaatkan sebagai pengalaman berharga, karena bisa bertanding melawan tim yang kuat. Kami tim yang berbeda, Indonesia U-20 sudah lolos ke Piala Asia U-20, sedangkan kami tidak,” imbuhnya.
Biby Thomas berpendapat bahwa Timnas Indonesia, Suriah dan Yordania memiliki gaya permainan yang berbeda.
Apalagi, dalam dua pertandingan sebelumnya timnya kalah dengan skor mencolok karena kekuatan fisik dan mental lawan lebih berpengalaman.
“Tim Suriah dan Yordania secara fisik dan mental sangat kuat dan berpengalaman. Mari kita lihat bagaimana kami bisa menghadapi Indonesia dan bagaimana kami bisa mencapai hasil yang diinginkan dari pertandingan terakhir,” ujarnya. (esa)