Jambiseru.com – Juventus akhirnya memberikan kemenangan kepada penggemarnya. Bianconeri menjadi sasaran protes penggemar yang marah setelah tersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven, kemudian Coppa Italia melalui adu penalti melawan Empoli.
Skuad Juve bertambah yang masuk meja perawatan. Francisco Conceicao menyusul Douglas Luiz, Renato Veiga, Nicolò Savona, Gleison Bremer, Juan Cabal, dan Arek Milik di meja perawatan, tetapi Pierre Kalulu kembali ke skuad setelah absen sebulan.
Di sisi lain, Hellas kehilangan Daniel Mosquera, Martin Frese, Suat Serdar, dan Abdou Harroui, tetapi Domagoj Bradaric kembali dari skorsing menyusul kemenangan 1-0 atas Fiorentina. Pelatih Paolo Zanetti absen karena larangan bermain di pinggir lapangan.
Alberto Costa melakoni debutnya di Serie A untuk Juventus dan melepaskan tembakan melebar beberapa inci dari tiang dekat, tetapi kebuntuan akhirnya terpecahkan.
Setelah umpan panjang Juventus, Locatelli mengirim umpan kepada Cambiaso di sisi kiri dan ia menariknya kembali untuk disapu Thuram dengan kaki kirinya.
Koopmeiners, yang dicemooh oleh beberapa penonton saat masuk dari bangku cadangan, menambah gol kedua saat ia berlari ke arah umpan terobosan Samuel Mbangula dan mengejutkan Montipò di tiang dekat dari sudut sempit.
Hasil ini membuat Juventus berada di posisi keempat di Serie A dan terpaut enam poin dari pemuncak klasemen Inter.
Dengan 12 putaran Serie A yang tersisa, persaingan Scudetto masih terbuka lebar karena hanya ada delapan poin yang memisahkan lima tim teratas.
Pertandingan Minggu ke-27 membuat situasi semakin tidak pasti daripada sebelumnya, karena Inter dan Napoli bermain imbang 1-1 dalam pertarungan langsung mereka di Stadio Diego Armando Maradona.
Atalanta juga terhenti dengan skor 0-0 melawan Venezia, sehingga memberi peluang bagi Juventus dan Lazio untuk memperkecil ketertinggalan dengan kemenangan di akhir pertandingan atas Verona dan Milan.
Itu berarti Juve kini terpaut enam poin dari pemimpin klasemen Inter dan mungkin harus dianggap sebagai pesaing Scudetto, terutama karena mereka tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia, sehingga tidak memiliki kompetisi lain untuk difokuskan.
Hal yang sama berlaku untuk Napoli dan Atalanta sekarang, sedangkan Inter masih berada di semifinal Liga Champions dan Coppa Italia, sementara Lazio memiliki komitmen Liga Europa.
Dalam persaingan untuk lolos ke kompetisi Eropa, Milan mengalami rentetan hasil yang sangat buruk. Setelah tiga kali kalah berturut-turut, mereka kini tertahan di posisi kesembilan, disalip oleh Roma asuhan Claudio Ranieri. (esa)