Wabup Batanghari Bakhtiar Sambut Kunker Mendag

Wabup Batanghari Bakhtiar Sambut Kunker Mendag
Wabup Batanghari Bakhtiar saat sambut Kunker Mendag.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Jambi Seru – Kunjungan kerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Desa Simpang Jelutih, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari disambut langsung oleh Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar. Selain Wakil Bupati Batanghari, Kunker Mendag Zulhas tersebut juga didampingi olehGubernur Jambi beserta jajaran, Pj Bupati Tebo, Forkompimda Jambi dan forkompimda Batanghari.

Kehadiran perdana Mendag Zulhas tersebut di Bumi Serentak Bak Regam tersebut dalam rangka peletakan batu pertama revolusi teknologi pengelolaan minyak sehat (SPOT Technology) di PT Nusantara Green Energy berlokasi di Desa Simpang Jelutih Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar, mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja Bapak Mentri beserta jajarannya di Kabupaten Batanghari. Dirinya juga menyambut baik dan sangat berbahagia atas pembangunan PT Nusantara Green Energy ini.

Bacaan Lainnya

“Kami selaku pemerintah daerah menyampaikan ke pak mentri, untuk ketersediaan bahan baku di Batanghari ini memang lebih banyak 32 persen wilayah Kabupaten Batanghari ini dari 5.800 persegi itu adalah ditanami kelapa sawit. Saat ini, tercatat 173 ribu hektare di daerah ini kelapa sawit dan pabriknya berjumlah 12 perushaan dengan kapasitas 45 ton per jam,” kata Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar, Selasa (02/08/2022).

Dikatakan Bakhtiar, Dari 173 ribu hektare,hanya 37 persen wilayah kebun perusahaan selainnya kebun masyarakat dan plasma dari pada perusahaan. Dengan kehadiran pabrik ini, mudah-mudahan bisa berkembang hingga ke kebun masyarakat.

“Dengan adanya pabrik ini tidak menutup kemungkinan kalau membangun pabrik dengan kapasitas 45 ton per-jam masih terbuka 8 unit pabrik lagi. Jika kita membangun pabrik dengan kapasitas 10 ton per jam berarti lebih banyak lagi,” sebutnya.

Dijelaskan Bakhtiar, di Kabupaten Batanghari dengan luas wilayah kawasan hutan seluas 42 persen dari luas wilayah Batanghari, itu ada hutan tanaman industri, HTR mau pun hutan desa.

“Saat ini, lahan tersebut belum terkelola dengan baik. Ini membuka kesempatan kita untuk pengembangan energi ke depan yang bisa ditanami kayu-kayu dan tanaman pangan lainnya,” jelasnya.

Disebutkan Bakhtiar, begitu juga sebaliknya, ada tanaman yang saat ini masih berada di dalam kawasan hutan diantaranya tanaman kelapa sawit.

“Kalau kita mencoba pengembangan pangan dan energi, terlepas kemungkinan bahan bakunya tersedia di daerah ini. Jadi kalau kita mengembangkan premium, bio diesel dan segala macamnya bisa tersedia di Batanghari,” sebutnya.

Diharapkan Bakhtiar, dengan kunker Mendag Zulhas ini mampu membuka peluang investasi industri di Provinsi Jambi khususnya di Bumi Serentak Bak Tegak.

“Selain itu, kehutanan, peternakan dan perikanan juga menjadi penyumbang devisa negara mau pun penyumbang penyediaan bahan baku industri di Batanghari. Pengelolaan bahan pangan baik itu pangan segar dan bahan baku industri mudah-mudahan bisa kita inisiasi pengembangannya ke depan di Provinsi Jambi,” kata pria yang juga menjadi Ketua DPD Nasdem Batanghari ini. (riz/adv)

Pos terkait