Panduan Lengkap Membeli Motor Bekas: 7 Ceklis Wajib Agar Tidak Kecewa

Panduan Lengkap Membeli Motor Bekas
Panduan Lengkap Membeli Motor Bekas.Foto: AI/Jambiseru.com

Jambiseru.com – Membeli motor bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk menghemat anggaran. Namun, tanpa pengetahuan yang memadai, Anda berisiko mendapatkan motor dengan kondisi buruk atau bahkan tertipu. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal krusial yang harus Anda periksa dengan teliti.

Berikut adalah 7 ceklis wajib yang harus Anda ikuti sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas.

1. Periksa Dokumen Kelengkapan (STNK & BPKB)
Ini adalah langkah pertama dan terpenting. Pastikan semua dokumen motor asli dan lengkap.

Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK): Cek keasliannya dan pastikan nomor rangka serta nomor mesin di STNK sesuai dengan yang tertera di motor. Perhatikan juga masa berlaku STNK dan pajaknya.

Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB): Pastikan BPKB asli dan cocok dengan data di STNK. Hindari membeli motor yang hanya memiliki STNK atau bahkan tidak ada dokumen sama sekali, karena itu bisa mengindikasikan motor curian.

2. Cek Kondisi Mesin secara Menyeluruh
Mesin adalah “jantung” motor. Jangan ragu untuk meminta penjual menghidupkan mesin.

Bunyi Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Apakah ada suara kasar, mendecit, atau ketukan yang tidak biasa? Suara yang aneh bisa menandakan adanya kerusakan serius.

Knalpot: Perhatikan asap yang keluar dari knalpot. Asap berwarna putih pekat bisa menjadi tanda ring piston aus, sementara asap kebiruan menandakan kebocoran oli mesin.

Coba Naik: Uji coba motor di jalan. Rasakan tarikan gasnya. Apakah ada getaran berlebihan atau tenaga mesin terasa loyo?

3. Inspeksi Bodi dan Rangka Motor
Bodi motor bisa menjadi petunjuk seberapa baik motor dirawat.

Kondisi Bodi: Cari goresan, retakan, atau bekas benturan. Jika ada, tanyakan kepada penjual penyebabnya.

Rangka: Periksa rangka motor, terutama di bagian sambungan. Rangka yang bengkok atau bekas las bisa jadi tanda motor pernah mengalami kecelakaan parah.

4. Periksa Sistem Kelistrikan dan Lampu
Sistem kelistrikan yang berfungsi baik sangat penting untuk keamanan.

Lampu: Nyalakan semua lampu (lampu depan, lampu sein, lampu rem, dan lampu belakang). Pastikan semuanya berfungsi normal.

Klakson dan Aki: Cek klakson dan pastikan akinya tidak lemah.

Starter: Coba hidupkan motor dengan electric starter. Jika sulit, aki atau dinamo starter mungkin bermasalah.

5. Periksa Kondisi Ban, Rem, dan Suspensi
Komponen-komponen ini berhubungan langsung dengan keselamatan berkendara.

Ban: Periksa ketebalan tapak ban. Ban yang sudah tipis harus segera diganti, yang berarti ada biaya tambahan.

Rem: Cek fungsi rem depan dan belakang. Pastikan tuas rem tidak terlalu dalam saat ditekan dan rem berfungsi pakem.

Suspensi: Tekan bagian depan motor (pada stang) dan belakang (pada jok) untuk merasakan suspensinya. Suspensi yang baik akan kembali ke posisi semula secara perlahan, tidak memantul-mantul dengan cepat.

6. Tawar Harga Sesuai Hasil Pengecekan
Setelah melakukan semua pengecekan, Anda memiliki data yang kuat untuk menawar harga. Jika Anda menemukan beberapa masalah kecil, gunakan temuan tersebut sebagai alasan untuk meminta potongan harga.

7. Datanglah Bersama Teman atau Mekanik
Jika Anda tidak terlalu paham soal motor, ajaklah teman yang mengerti atau bahkan mekanik terpercaya. Pandangan dari orang yang ahli akan sangat membantu Anda menghindari penipuan dan mendapatkan motor yang terbaik.

Membeli motor bekas memang membutuhkan ketelitian, tetapi dengan panduan ini, Anda bisa lebih percaya diri dan mendapatkan motor yang sesuai dengan harapan Anda. Selamat berburu! (doo)

Pos terkait