JAMBISERU.COM, Muarabulian – Bentrokan yang terjadi di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari yang melibatkan kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) sehingga menyebabkan Kepala Desa Sengkati Baru, Hendrianto mengalami luka-luka di bagian tubuh dan wajahnya.
BACA JUGA: Bentrok di Mersam, Kades Sengkati Cidera
Kades Sengkati Hendrianto saat dikonfirmasi oleh awak media, mengatakan, kejadian tersebut berawal pada saat dirinya beserta anggota Koperasi Rimbo Kehidupan yang memegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUP HH HTR) akan menuju lokasi IUP tersebut.
“Namun, dalam perjalanan tepatnya di Desa Belanti Jaya, pada saat kami berhenti melakukan sholat di Masjid dan setelah selesai sholat, ada Tiga orang yang mendatangi kami menanyakan tujuan kami mau kemana. Mereka saya tanya dari mana, mereka bilang dari kelompok SMB,” kata Kades Sengkati Baru, Hendrianto, Rabu (10/07).
Dijelaskannya, setelah itu ke tiga orang anggota SMB tersebut melakukan penghadangan kepada mereka. Pada saat itu, sekira pukul 15.00 wib pada saat melakukan pembicaraan dengan Tiga orang kelompok SMB tersebut, tiba-tiba langsung terjadi penyerangan kepada mereka.
“Padahal tujuan kita hanya ingin mengecek lokasi tidak ada kegiatan lain. Kelompok SMB menyerang kami dengan menggunakan senjata tajam, seperti parang, pisau dan juga dengan menggunakan senjata api rakitan kecepek serta balok kayu,” jelasnya.
Dijelaskannya pula, selain melakukan penyerangan kepada mereka, kelompok SMB juga melakukan perusakan truk yang dikendarai oleh anggota koperasi. Pada saat kejadian tersebut anggota koperasi tidak melakukan perlawanan sama sekali untuk menghindari terjadinya korban jiwa.
“Ada yang lari ke arah utara, timur dan sebagainya. Yang menjadi target mereka adalaah saya selaku Kades, mereka menggangap saya sebagai pemimpin masyarakat,” ujarnya.
Akibat dari kejadian tersebut, dirinya mengalami beberapa luka, seperti luka memar di bagian tangan, punggung, belakang akibat dipukul dengan kayu dan ada juga luka pada bagian bagian depan akibat benda tajam.
“Saat itu mereka sangat anarkis. Setelah kejadian itu saya langsung menuju Polres Batanghari guna melaporkan kejadian tersebut, karna saya tahu negara ini negara hukum,” tutupnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Batanghari Kompol Ahmad Bastari saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
BACA JUGA: Bupati Akan Hentikan Kegiatan PT SUM dan PT BBC
“Iya, terjadi keributan di Desa Belanti Jaya. Saat ini anggota sedang berada di lapangan dan Kades Sengkati Baru juga sudah membuat laporan,” kata Kabag Ops Kompol Ahmad Bastari. (riz)