Astrologi, kedokteran, astronomi

Astrologi, kedokteran, astronomi
Astrologi, kedokteran, astronomi.

Astrologi adalah salah satu konteks sejarah terpenting di mana astronomi berkembang. Orang Babilonia dengan hati-hati menyusun tablet posisi Venus, karena diyakini menunjukkan pertanda cuaca, perang, kelaparan, penyakit, penguasa dan kerajaan. Claudius Ptolemy menyusun Tetrabiblos, percaya bahwa astrologi dapat ditempatkan pada pijakan yang rasional, meskipun merupakan seni dugaan seperti kedokteran. Dalam praktiknya, kepercayaan pada astrologi berarti bahwa ramalan bintang diberikan untuk anak-anak yang baru lahir, calon pasangan dan musuh politik, gedung-gedung publik dibuka dan pernikahan dan upacara lainnya dilakukan pada hari-hari baik. Banyak catatan praktik astrologi dapat ditemukan dari zaman Romawi dan dokter secara rutin berkonsultasi dengan grafik astrologi sebagai bagian dari proses diagnostik.

Misalnya, setiap tanda zodiak dianggap menguasai bagian tubuh manusia: Sagitarius menguasai paha, Pisces menguasai kaki, dan seterusnya. Ketika bulan berada di zodiak yang memerintah bagian tertentu dari tubuh, pertumpahan darah dari bagian itu harus dihindari, karena daya tarik bulan dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan. Banyak manuskrip medis dan almanak memasukkan sosok ‘manusia zodiak’ sebagai pengingat pengaruh khusus bulan. Selain itu, kekuatan daya tarik bulan bervariasi menurut fasenya, dan karenanya almanak biasanya menunjukkan fase bulan. (red)

Pos terkait