JAMBISERU.COM, Jambi – Aliansi Mahasiswa yang menuntut menolak RKUHP, yang dilakukan di DPRD Provinsi Jambi, sempat terjadi keributan dengan pihak kepolisian.
BACA JUGA : Sebut RKUHP Teraneh di Dunia, Hotman: Kacau dan Nggak Masuk Akal
Dalam aksi tersebut pihak kepolisian menembakan gas air mata ke arah mahasiswa.
Dan ada 16 Mahasiswa luka-luka akibat penembakan tersebut, yang terdiri dari Mahasiswa Unja L=4 P=7, UIN L=1 P=2, Unbari L=1 P=2, dan 1 Mahasiswa Uin di bawa Ke RS DKT.
“Total semuanya ada 16 korban akibat gas air mata tersebut, 15 orang Alhamdulilla sudah pulang, dan 1 Mahasiswa Uin di RS DKT sudah membaik,” Ujar Korlap, Nanda.
Lalu saat pertemuan Mahasiswa di lapangan Gubernur Provinsi Jambi, bersama Ketua DPRD sementara Edy Purwanto mengatakan akan membiayai Korban yang luka-luka akibat penembakan gas air mata.
“Semua korban yang terkena penembakan gas air mata yang di bawa ke Rumah Sakit, semuanya biayanya ditanggung oleh Pemerintah,” ucapnya.
Terpisah, Ketua dan Wakil DPRD Provinsi Jambi sementara Edy Purwanto dan Rocky Chandra terlihat menjenguk Mahasiswi tersebut, pada selasa (24/9/2019), Jam 17.00 Wib kemarin.
“Semua mahasiswa alhamdulillah sudah dapat pulang kecuali 1 orang dirawat di RS DKT karena kena gas air mata,” tandasnya melalui WhatsApp.
Mahasiswi tersebut bernama Princes, Mahasiswa UIN STS Fakultas Dakwah.
BACA JUGA : Pasca Demo Rusuh di DPR, Jokowi Batal ke Muktamar PBB Hari…
“Kebetulan sedang Kena Flu, Di tambah lagi menghirup gas air mata, jadi terganggu pernafasannya. tapi Alhamdulillah kondisinya membaik,” ucap teman princes melalui Pihak RS DKT. (Cr1)












