Jambiseru.com – Ada fakta menarik dari kasus pembunuhan Budiyantoro (38), bos wajan asal Bantul. Ternyata suara desahan saat berhubungan menjadi kode pembunuhan korban.
Fakta tersebut terungkap, saat polisi menggelar rekonstruksi. Kedua pelaku yaitu KI (30), istri korban dan Nur Kholis (22), karyawan sekaligus keponakan korban, memperagakan 57 adegan. Diketahui, jika KI dan Nurkholis ternyata memiliki hubungan gelap.
Dalam rekonstruksi tersebut, juga terungkap beberapa fakta baru dibali pembunuhan keji yang terjadi pada 30 Maret 2021 lalu.
“Setelah beberapa waktu tersangka (Nur) ini mengakui bahwa cerita yang dulu mengaku dibunuh di mobil tidak benar. Setelah pendalaman fakta pembunuhan di rumah korban sekitar 17.00 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi kepada wartawan di Bantul, Kamis (22/5/2021).
Ngadi menjelaskan sebelum eksekusi, kedua tersangka ini sudah saling berkomunikasi lewat chatting dan video call. Secara umum rencana pembunuhan sudah berlangsung satu bulan lamanya.
Nur ini sebelum korban pulang sudah menyelinap ke dalam rumah. Tersangka sepakat korban dieksekusi saat berhubungan seks dengan KI. Sebelumnya korban dan KI berhubungan seks di kamar. Namun lantaran dianggap kurang memungkinkan untuk eksekusi maka pindah ke ruang tamu.
“Sesuai rencana mereka eksekusi dilakukan pada saat berhubungan intim. Istri korban menggunakan kode tertentu, mendesah memberikan kode bahwa korban siap dieksekusi,” ujarnya.
“Saat itu Nur Kholis keluar dari gudang mengeksekusi dengan menjerat dari belakang. Istri (KI) turut serta membungkam mulut korban bermaksud untuk segera biar meninggal,” ujarnya.
Setelah meninggal mereka berdua kemudian mengenakan baju ke korban. Korban kemudian dibungkus kain sprei. Jasad dibiarkan di gudang sampai jam 11 malam hingga korban dibuang Nur di wilayah Sedayu, Bantul.
“Istri korban menyiapkan mobil. Masukan jasad di mobil dan buang ke Sedayu,” ujarnya.
Ngadi mengatakan KI ini adalah otak dari pembunuhan. Kedua tersangka nekat melakukan ini lantaran hubungan gelapnya kemungkinan sudah diketahui.
“Mereka mengaku diancam dibunuh sama korban. Kenapa dibunuh, kemungkinan besar ada hubungan khusus diketahui korban. Cinta segitiga,” ujar dia. (tra)
Sumber : kumparan.com