Menag Yaqut Sebut Orang yang Ributkan Hukum Anjing Untuk Ngaji Lagi

Menag Yaqut Sebut Orang
Menteri Agama (Menag), Yaqut Yaqut Cholil Qoumas. (Ist)

Jambiseru.com – Hukum Anjing dalam agama islam kerap menimbulkan perdebatan, lantaran adanya perbedaan. Menurut Menteri Agama (Menag) Yaqut Yaqut Cholil Qoumas, orang yang ributkan hukum Anjing untuk ngaji lagi.

Pandangan hukum anjing dalam Islam ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas di podcast Deddy Corbuzier.

Baca Juga : Tabrakan Avanza vs Grand Max di Muaro Jambi, 4 Orang Luka Parah

Bacaan Lainnya

Pada podcast itu, Deddy Corbuzier bertanya mengenai hukum anjing dalam Islam menurut Menag Yaqut.

Menurut Deddy Corbuzier, pandangan Islam tentang anjing berbeda-beda.

“Ada yang mengatakan anjing itu najis secara mutlak. Ada yang mengatakan kena air liur atau kotorannya najis. Ada juga yang mengatakan bahwa anjing itu kalau dijilat baru najis,” kata Deddy Corbuzier.

“Sedangkan saya baca di Arab ada kafe, ada anjingnya sekarang. Nah ini kan akhirnya karena perbedaan seperti itu, pasti terjadi keributan. Apakah tidak mungkin menyatukan sebuah paham yang sama di Indonesia?” tanya Deddy Corbuzier.

Gus Yaqut sapaannya segera menjawabnya. Dia merasa tidak perlu menyatukan paham semacam itu.

“Saya kira tidak perlu juga menyatukan paham. Biarkan saja. Karena memang Tuhan itu menginginkan kita berbeda. Tuhan itu tidak berkehendak kita ini sama,” tutur Yaqut Cholil.

“Tapi jangan ribut,” timpal Deddy Corbuzier.

“Jangan ribut. Jadi kita diciptakan berbeda-beda. Dalam perbedaan itu, Tuhan memerintahkan kita buat saling bersilaturahmi, buat saling bertemu dengan yang lain, berdiskusi, menyelesaikan persoalan dengan dialog dan seterusnya. Jadi bukan dengan keributan,” ucap Yaqut Cholil.

Pos terkait